suara-publik.com skyscraper
suara-publik.com skyscraper

Dewan Pers Sepakat Materi UKW di Kemas Guna Diklat Jurnalistik

avatar suara-publik.com
(kiri) Dwi Heri Mustika., SH (wartawan Suara Publik) & Ahmad Djauhar (Anggota Dewan Pers)
(kiri) Dwi Heri Mustika., SH (wartawan Suara Publik) & Ahmad Djauhar (Anggota Dewan Pers)
suara-publik.com leaderboard

SURABAYA (Suara Publik)- "Saya sepakat ide tentang 12 materi UKW (Uji Kompetensi Wartawan) di kemas untuk diklat (pendidikan dan pelatihan) jurnalistik, agar benar-benar para wartawan yang akan mengikuti UKW sudah merasa siap," ungkap anggota Dewan Pers, Ahmad Djauhar ketika menanggapi inisiator UKW mandiri, Agung Santoso saat memberikan sambutan penutupan UKW Mandiri dengan lembaga penguji Solopos gelombang I, yang berlangsung 26-27 Desember 2020.

Djauhar sapaan akrab pria yang pernah berkiprah menjadi jurnalis di harian Bisnis Indonesia ini , dalam UKW Mandiri Solopos gelombang pertama menjadi tim penguji, bahwa ide atau gagasan materi UKW bisa di pakai sebagai bahan materi diklat jurnalistik dapat digunakan untuk persiapan para jurnalis, agar ketika UKW tidak terlihat grogi, bingung apalagi ketika ditanya penguji tidak tahu bagaimana menjawabnya.

"Saya setuju dengan ide sampeyan mas Agung, tentang materi UKW bisa dikemas menjadi materi pelatihan diklat jurnalistik," tegas Djauhar yang di dengarkan 6 tim penguji dari Solopos (4 penguji, 2 magang) dan seluruh peserta UKW mandiri Solopos angkatan I.

Menyinggung tentang evaluasi UKW mandiri Solopos gelombang pertama, Agung yang mendampingi mendampingi selama dua hari, mengungkapkan bahwa UKW selama dua hari ternyata cukup padat materi ujinya mulai pukul 09.00 hingga menjelang waktu magrib, semua peserta benar-benar diuji, mulai dari penulisan 'essay' yang dibuat sendiri, sampai pada teknik menulis berita, menyunting berita, editing berita, teknik wawancara hingga rapat redaksi dan evaluasi redaksi di lakukan secara ketat.

Namun penguji juga memberikan peluang melakukan pembenahan jika ada tulisan yang kurang sesuai dengan standarisasi bagaimana menulis berita dengan cara yang benar. (dwi)

Editor : Redaksi

suara-publik.com skyscraper