Gresik, suara-publik.com Pagar jalan desa sirnoboyo yang di buat untuk mensortir warga yang keluar masuk desa terkait pencegahan virus covid 19 rusak setelah menjadi pelampiasan kemarahan oknum anggota Satpol PP warga setempat. Minggu (25/5).
Aksi perusakan tersebut dilakukan Arkanu Said anggota Satpol PP yang tinggal di Sirnoboyo dan berdinas di surabaya, beberapa warga yang melihat kebringasan Oknum tersebut tak kuasa mencegah karena kejadiannya begitu cepat. "kejadian itu habis solat ied, Dia (Satpol PP mau berangkat kerja, saat akan keluar desa dia turun dari kendaraan sambil ngomel-ngomel dia merusak pagar, semua kursi dibuang semua." ungkap Solin salah satu warga setempat.
Solin menambahkan jika Oknum anggota Satpol PP tersebut sudah di ingatkan oleh warga tapi Oknum tersebut sesumbar dengan mengucapkan kalimat menantang, "kalau tidak terima silahkan lapor polisi," Teriak Oknum Satpol PP ke warga yang mengingatkan.
"malah Satpol PP itu mau bawa komandannya ke sirnoboyo kalau warga tidak terima," jelas salah seorang warga yang enggan namanya ditulis.
Puncaknya, pada minggu (25/5) jam 19.00 Kasun Kasnawi bersama warga mendatangi rumah oknum Satpol PP tersebut untuk meminta kejelasan dan tanggungjawab terhadap perusakan yang dilakukannya, "iya kami meminta tanggung jawab atas perusakan itu, akhirnya dia (Satpol PP) meminta maaf kepada warga dan sanggup membayar ganti rugi secara mater ke warga, janjinya sih tanggal 3 nanti mau dibayar," ungkap Solin warga setempat.
Kepala Dusun Kasnawi mengaku prihatin dengan kejadian ini lantaran pemasangan pagar untuk memantau pergerakan keluar masuk warga sebagai wujud pencegahan penularan virus Covid 19 sesuai anjuran pemerintah, "Sejatinya perbuatan oknum tersebut sangat merugikan kami karena saat ini kami sedang fokus pencegahan penularan virus covid agar tidak masuk ke wilayah kami dengan mensortir semua warga yang keluar masuk, " Ungkap Kasnawi. Minggu (25/5).
Menurutnya, pihak desa masih mempertimbangkan apakah perkara ini akan dibawa ke ranah hukum, "kita masih pertimbangkan itu, kita lihat perkembangan nantinya bagaimana," pungkas Kasnawi.
Terkait kejadian ini, Kepala Desa Sirnoboyo, Sumiati saat dihubungi via seluler, senin (26/5) belum bisa tersambung.(tim).
Editor : Redaksi