suara-publik.com skyscraper
suara-publik.com skyscraper

Dikira Pembeli, Ternyata Polisi, Pengedar Sabu Ini Diringkus.

avatar suara-publik.com
Foto: Tersangka Didik saat di Mapolsek Tegalsari.
Foto: Tersangka Didik saat di Mapolsek Tegalsari.
suara-publik.com leaderboard

Laporan: Tom.

Surabaya. suara-publik.com - Didik Sulistiyono kelabakan saat tiba-tiba dirinya disergap polisi, sesaat setelah membuka pintu kamar kosnya. Betapa tidak, Didik mengira yang datang mengetuk pintu adalah pembeli sabu yang sebelumnya menghubunginya. Pria 48 tahun asal Plemahan Besar 22 Surabaya yang indekos di Kaliasin Gang 7/21C Surabaya itupun hanya bisa pasrah.

Sebab saat kamarnya digeledah, polisi menemukan sejumlah barang bukti narkoba yang memang disimpannya. "Kami menemukan sisa sabu pada sebuah pipet kaca saat penggeledahan itu," sebut Kanit Reskrim Polsek Tegalsari, Iptu Zainul Abidin, Sabtu (23/6/2018).

Selain itu, dalam kamar Didik ditemukan seperangkat alat hisap sabu dan 2 buah handphone yang berisi transaksi narkoba. "Yang mengejutkan, kami juga menemukan dua buah timbangan elektrik," tambah Abidin.

Darisanalah Didik akhirnya dibawa ke Mapolsek Tegalsari untuk diperiksa. Dalam pemeriksaan Didik mengakui jika sudah tiga bulan mengedarkan sabu. Namun saat disergap, barang dagangannya memang telah habis dan belum sempat membeli lagi.

Didik juga mengaku, dia hanya melayani orang-orang yang dikenalnya. Dan demi keamanan, Didik bahkan memperbolehkan kamar kosnya dijadikan tempat menghisap sabu para pembeli. Tapi, Didik tidak menyadari jika ulahnya itu meresahkan warga sekitar. Sehingga warga melaporkannya ke polisi.

Lantas darimana Didik mendapatkan sabu yang kemudian dijualnya lagi? Iptu Abidin menyatakan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan. "Kami masih berusaha mengidentifikasi orang yang menyuplai sabu ke tersangka (Didik, red)," tandasnya.

Editor : Redaksi

suara-publik.com skyscraper