suara-publik.com skyscraper
suara-publik.com skyscraper

GCW Laporkan Mantan Kades Pandanan, Ke Kejari Gresik.

avatar suara-publik.com
Foto: Saham Sulur saat di Kantor Kejari Gresik.
Foto: Saham Sulur saat di Kantor Kejari Gresik.
suara-publik.com leaderboard

Gresik, suara-publik.com Abdul wahab, Mantan Kepala Desa (Kades) Pandanan, kecamatan Duduksampeyan, Kabupaten Gresik, yang diduga telah menyalahgunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes), tersebut kini telah dilaporkan secara resmi oleh Goverment Coruption Watch (GCW) ke Kejaksaan Negeri Gresik, Rabu (8/7).

Ketua GCW, Sahar Sulur Mengatakan laporan ini jangan dianggap remeh atau tidak di pedulikan, kalau sampai itu terjadi, Saya sebagai Masyarakat Gresik tidak akan segan-segan membawa masalah ini ke jenjang yang lebih tinggi lagi.

“untuk saat ini kita tunggu sementara, karena kita harus mengikuti peraturan yang ada”, katanya saat diwawancarai awak media didepan kantor Kejaksaan Negeri Gresik.

Sementara itu, Kasi Pidsus, Dymas mengungkapkan bahwa pihaknya akan melakukan tindakan setelah ada laporan yang masuk, "kami akan pelajari dulu apa isi laporan tersebut, kalau nantinya dari hasil peyelidikan kami ada tindakan yang merugikan Negara dan melanggar hukum, kami akan tindak tegas tanpa pandang bulu,” ungkapnya.

Sementara dari hasil investigasi GCW, anggaran pendapatan belanja Desa Pandanan dari tahun 2016-2018 diduga ada yang fiktif dan tidak tepat sesuai perencanaan awal, Berdasarkan dari Surat Pelaporan yang dilampirkan ke Kejari Gresik disebutkan ada kegiatan Proyek Dana Desa yang diduga Fiktif, yakni pembangunan penerangan jalan dari Dana Desa 2017 yang di sebut dalam surat laporan, Fiktif atau tidak terealisasi.

Selain itu, Proyek TPT tahun 2018 senilai 1.5 Milyar yang berasal dari Dana Bantuan Keuangan APBD juga menjadi hal yang dipersoalkan oleh GCW.

Sulur menilai realisasi bangunan TPT Jasmas dari DPRD Gresik dan Provinsi itu dinilai Asal jadi, Sahar Sulur melihat Bangunan TPT tersebut kini sudah ambrol di beberapa titik.

Keterangan lain yang di dapat dari beberapa Warga yang berinisial R. A dan H, Mengatakan selama Abdul Wahab menjadi kades dirinya tidak pernah di ajak rapat maupun kegiatan yang lain, ”kami sebagai Masyarakat merasa heran dan iri sama desa tetangga, kenapa desa lain selalu ada rapat terkait rencana pembangunan tapi disini dulu saya tidak pernah diundang, ”, terangnya.

Mantan kades Pandanan, Abdul Wahab sampai berita ini diturunkan tidak bisa dihubungi.(wahyu/imam).

Editor : Redaksi

suara-publik.com skyscraper