suara-publik.com skyscraper
suara-publik.com skyscraper

H-7 JPS Belum Cair, DPPKAD-Dinsos Saling Klaim.

avatar suara-publik.com
suara-publik.com leaderboard

Gresik, suara-publik.com Ketua DPD LSM Ledak Gresik, Imam Syafii, minggu (17/5) menilai penyaluran jaring pengaman sosial (JPS) dari Pemkab Gresik lamban. Imam merasa prihatin jika bansos penanganan dampak Covid-19 masih berkutat soal data penerima.

Dinilai lamban, seharusnya data penerima tersebut sudah selesai pada 27 April 2020 lalu. "Tapi sampai saat ini masih berkutat soal pendataan bahkan ribut dengan para Kades terkait data penerima, Ini sangat lamban," kata Imam.

Imam Syafii menerangkan agar tak terjadi tumpang tindih penerima, seharusnya Pemkab Gresik sudah mempunyai bank data yang lengkap dan update soal kemiskinan. Sehingga, jika diperlukan saat urgent seperti ini bisa cepat dieksekusi.

"Masak masih soal data saja. Apalagi, saya dengar dari teman media jika pihak DPPKAD masih menunggu pengajuan dari Dinsos," terang Imam.

Dirinya menyayangkan sikap pemda yang tidak mendengarkan usulan legislatif soal pendataan penerima JPS yang seharusnya dilakukan oleh para kepala desa sehingga data lebih akurat dan tepat sasaran sebab yang lebih tahu kondisi warga adalah kepala desa.

"Sehingga, desa yang mengusulkan dan Bappeda hanya verifikasi ulang sehingga tidak ada penerima bansos tumpang tindih,ini sudah H-7 tapi masih belum ada tanda cairnya JPS tersebut," tambahnya.

Dihubungi terpisah, Bidang Perbendaharaan DPPKAD, Herawan menerangkan jika pihaknya sudah siap untuk mencairkan Dana dengan total 289 Milyar tersebut, namun pihaknya masih menunggu pengajuan dari Pihak Dinsos selaku OPD pelaksana, "Sudah siap semua, tinggal teknis di dinsos saja, begitu dapat pengajuan dari dinsos langsung saya cairkan, teknis pencairan ke warga tanya dinsos saja saya gak tahu, saya cuma siapkan uangnya saja," papar Herawan, minggu (17/5).

Klaim dari DPPKAD terkait pengajuan dari Dinsos yang belum diterima tak ayal langsung ditampik oleh Kadis Sosial Pemkab Gresik, Sentot Supriyohadi, melalui sambungan seluler, minggu (17/5).

Mantan Kadis Kelautan ini menegaskan jika pihak Dinsos sudah mengirimkan pengajuan ke DPPKAD minggu kemarin. "iya, sudah, sudah kami ajukan, tepatnya hari kamis (14/5), kemarin,"singkat Sentot.

Pihak Dinsos juga menyampaikan akan segera melakukan pencairan tahap I (satu) sebelum hari raya, "kita upayakan sebelum hari raya dengan menggandeng Bank Jatim, tahap satu sudah kita cairkan ke penerima, tanggal 20 an lah," pungkasnya.(Wahyudi)

Editor : Redaksi

suara-publik.com skyscraper