suara-publik.com skyscraper
suara-publik.com skyscraper

Kader PDIP Gadungan Terancam Dipolisikan.

avatar suara-publik.com
Foto: Sugiono di depan tengah pakai peci
Foto: Sugiono di depan tengah pakai peci
suara-publik.com leaderboard

Dilaporkan oleh : Mahfud Susyanto

BONDOWOSO, suara-publik.com - Sejumlah warga yang mengaku kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI) melakukan pertemuan dengan masyarakat di Desa Mangli Kecamatan Pujer.

Minggu malam (15/4/2018). Dalam pertemuannya, Kader PDIP gadungan itu, Sugiono dan dibantu oleh Yustinus, mendeklarasikan diri keluar dari PDIP.

Padahal, mereka sudah dipecat dengan tidak hormat oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Bondowoso. Sekretaris DPC PDI Perjuangan, Andi Hermanto membenarkan, jika Sugiono dan Yustinus bukan lagi anggota PDI Perjuangan Kabupaten Bondowoso.

Karena mereka telah dipecat oleh partai. “Saudara Sugiono dan Yustinus itu adalah kader PDI Perjuangan Gadungan. Mereka bukan lagi anggota partai. Makanya, mereka hanya mencari sensasi dengan mengaku kader,”kata Andi Hermanto.

Menurutnya, pemecatan terhadap kedua kader gadungan tersebut, karena berprilaku buruk. Terutama Sugiono, yang sering melakukan pelanggaran hukum, seperti menjanjikan proyek kepada para Kepala desa dengan memungut sejumlah uang hingga mencapai puluhan juta rupiah.

“Oleh karena itu, DPC mengambil keputusan untuk memecat dengan tidak hormat dari kepengurusan partai maupun anggota partai,”tegasnya.

Meski mereka menggunakan atribut dan baju merah kebanggaan PDI Perjuangan, tak berdampak lagi kepada partai. Hanya orang yang tidak waras saja yang mengaku-ngaku kader PDI Perjuangan.

“Kalau mereka pikiran normal tentunya ada perasaan malu, apalagi mengaku kader partai,”tegas Wakil Ketua DPRD Bondowoso ini.

Selain itu, sejumlah kader PDI Perjuangan, yang menjadi korban ajakan anggota PDIP gadungan, berbondong-bondong ke kantor DPC. Mereka menyerahkan kaos yang diberi oleh kader gadungan itu. “Tadi mereka datang ke kantor DPC menyerahkan kaos paslon nomor 2 kepada pengurus, mereka mengaku dibohongi dan berikrar tetap setia kepada PDI Perjungan pimpinan Irwan Bachtiar Rahmat, bukan yang lain,”ungkapnya.

Ketika ditanya apakah ada langkah hukum kepada orang-orang yang mengaku kader PDI Perjuangan. Andi mengaku masih akan dibicarakan ditingkat pengurus. Karena mereka sudah melakukan kebohongan publik yang merugikan partai. “Kita tunggu saja, kalau dalam keputusan rapat harus dilakukan langkah hukum, maka kita akan melaporkan orang-orang tersebut ke Mapolres Bondowoso,”imbuhnya.(*)

Editor : Redaksi

suara-publik.com skyscraper