suara-publik.com skyscraper
suara-publik.com skyscraper

Ketua Exponen 99 Samsul Hadi Dukung Polri Tumpas Teroris, Dan Desak KPK Ungkap Mafia Tanah Negara.

avatar suara-publik.com
suara-publik.com leaderboard

Laporan : M.Susyanto.

BONDOWOSO, suara-publik.com - Terjadinya terror bom beberapa hari terakhir di sejumlah kota di Indonesia, yang mengancam keselamatan warga. Ancaman itu tidak hanya terjadi kepada masyarakat sipil. Namun, saat ini aparat kepolisian menjadi sasarannya.

Adanya aksi terror oleh segelintir orang yang mengatasnamakan agama, masyarakat justru tidak takut, bahkan dengan tegas masyarakat sangat mendukung aparat kepolisian untuk membasmi para pengacau itu hingga ke akar-akarnya.

Menanggapi banyaknya aksi terror, politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kabupaten Bondowoso, Drs.H.Samsul Hadi, menyatakan, pihaknya akan mendukung kepolisian untuk membasmi aksi terror.

Sebab, aksi bunuh-membunuh itu tidak dibenarkan dalam agama. Maka tidak salah jika kemudian masyarakat memberikan dukungan kepada kepolisian dalam memerangi terror. “Sebagai warga Negara Indonesia yang mencintai kedamaian, saya sangat mendukung sepenuhnya kepada aparat kepolisian, khususnya Polres Bondowoso,”kata ketua Exponen 99 ini. 

Samsul Hadi menegaskan, Polisi tidak boleh takut, kerena selain sebagai penegak hukum, polisi adalah pelindung dan pengayom masyarakat. Sehingga dengan adanya Polisi masyarakat akan merasa nyaman, aman dan tentram. “Makanya saya akan mendukung langkah kepolisian untuk bertindak tegas kepada siapapun yang mengganggu ketentraman daripada masyarakat,”tegasnya.

Selain itu, anggota DPRD dari FKB ini juga mendukung upaya penegak hukum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang telah memanggil sejumlah pejabat dan pegawai dilingkungan Pemkab Bondowoso, yang terkait dengan kasus mafia tanah Negara.

Sebab, informasi pemanggilan oleh KPK itu bukan hoax tapi nyata, dan kasus ini akan terus bergulir. “Dan saatnya masyarakat mengetahui, untuk siapa pemkab Bondowoso itu bekerja, apakah untuk dirinya dan kelompoknya ? atau untuk siapa..?,”terang Samsul dengan nada bertanya.

Menurutnya, agar masyarakat tahu, kalau pejabatnya telah membuat masyarakatnya sengsara, karena seharusnya tanah Negara yang sudah dikelola puluhan tahun oleh masyarakat, pemerintah memberikan secara cuma-cuma dengan cara dimohon.

Kalau memang pemkab Bondowoso berniat untuk mensejahterakan masyarakat, bukan kemudian TN itu dilepas kepada pihak ketiga. “Menurut saya yang paling berhak atas penguasaan TN itu adalah masyarakat, kerena mereka sudah puluhan tahun dan turun temurun mengelolanya, ”ungkapnya.

Editor : Redaksi

suara-publik.com skyscraper