suara-publik.com skyscraper
suara-publik.com skyscraper

Ketua FSBBP Isep Dadang S: Genggam Pancasila Sebagai Filsafat Hidup.

avatar suara-publik.com
suara-publik.com leaderboard

Jakarta Suara Publik. Ketua Forum Silaturohmi Barisan Benteng Pajampangan (FSBBP) Isep Dadang Sukmana menegaskan, di hari sumpah pemuda ini FSBBP harus mendorong persatuan dan kesatuan NKRI mengunakan ideologi sesuai dengan Pancasila yang harus digenggam sebagai filsafat hidup kita bersama.

"Akhir-akhir ini, Indonesia mengalami kepincangan. Di satu sisi ia ingin berlari kencang untuk mengimbangi perkembangan global, namun di sisi lain yang seharusnya menopangnya untuk berlari justru balik menyerang. Serangan itu datang dari masyarakatnya sendiri yang membentuk organisasi untuk melumpuhkan Pancasila," tegas Isep Dadang Sukmana Di HUT FSBBP ke-2 sekaligus memperingati hari sumpah pemuda, Jalan Rayan Pasirpulus, Jampangkulon Kabupaten Sukabumi Jawa Barat.

Minggu, (29/10/2017). Menurut Isep, Ideologi yang melawan Pancasila yang dibawa oleh organisasi tertentu makin hari makin dipaksakan untuk menggeser dasar negara Pancasila.

Selain itu, berbagai masalah kian berkelindan seperti korupsi, penyalahgunaan narkoba, terorisme, intoleransi, konflik horisontal dan kemiskinan yang sampai kini belum juga teratasi.

"Pemerintah seakan juga mengalami kegalauan untuk mengurai keluar dari benang kusut aneka permasalahan tersebut,"ungkapnya.

Isep menjelaskan, dalam kondisi pincang seperti ini, apa yang dapat kita genggam sebagai spirit bersama menyongsong usia 89 tahun ini. Dalam hal ini Yayasan FSBBP bersikap tegas akan merawat komitmen dalam kehidupan berbangsa," ucapnya.

Karena itu menurutnya, menyikapi kondisi bangsa Indonesia saat ini, Spirit Pancasila tak akan berbunyi bila hanya menjadi mantra tanpa diaplikasikan dalam kehidupan konkrit sehari-hari dalam spirit berkebangsaan.

"Acara ini bertujuan menginisiasi kesadaran kolektif bangsa Indonesia bahwa Pancasila dan keadilan sosial harus kembali menjadi acuan dalam pembangunan bangsa,' jelasnya.

Ulang tahun HSP ke-89 dan HUT FSBBP ke-2 layak dimaknai sebagai momen reflektif dimana semua elemen masyarakat kembali merenungkan jejak sejarah yang telah mengikat kita untuk hidup bersama sebagai sebuah negara bangsa.

Pemerintah sebagai penentu kebijakan perlu sadar bahwa HUT FSBBP ke-2 dan peringatan sumpah pemuda ini adalah kesempatan untuk bersyukur sekaligus bertanya, kemana bangsa ini akan dibawa. ia menambahkan, dalam suasana kegembiran ulang tahun ini, kita sebagai bangsa patut melayangkan pandangan ke depan sambil memetakan kembali mimpi para pendiri bangsa ini.

Sehingga kita tidak gagap dan salah arah dalam memaknai keindonesiaan. "Pancasila yang oleh Bung Karno digali dari nilai-nilai dan budaya bangsa Indonesia mesti kembali mendapat tempat utama dan prioritas kehidupan berbangsa dan bernegara. Pesannya,"imbuhnya.

Karena itu, untuk menjaga semangat persatuan dan kesatuan. "Mari kita amalkan Pancasila untuk Indonesia yang adil dan sejahtera,"pungkasnya. (ali

Editor : Redaksi

suara-publik.com skyscraper