suara-publik.com skyscraper
suara-publik.com skyscraper

Ketua PWI Pasuruan, Kecam Perampasan dan Penghapusan File Wartawan Oleh Polisi.

avatar suara-publik.com
Foto: Ketua PWI Pasuruan, Joko Haryanto.
Foto: Ketua PWI Pasuruan, Joko Haryanto.
suara-publik.com leaderboard

Laporan Redaksi.

Pasuruan, Suara Publik - Ketua PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Pasuruan Joko Haryanto mengecam perlakuan oknum polisi anggota Polres Pasuruan kota yang merampas HP dan menghapus file gambar milik wartawan online media ini dan milik wartawan TV One saat melakukan tugas jurnalistik di area mapolres Pasuruan kota pasca kaburnya 4 tahanan pada jumat 22 meret yang lalu.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, dimana HP 2 wartawan Pasuruan dirampas dan dihapus file nya, oleh oknum petugas Polres Pasuruan kota, kini berbuntut panjang. Untuk itu Ketua PWI Pasuruan meminta Kapolres untuk menindak oknum yang terkesan arogan itu.

"Sebagai Ketua PWI Pasuruan kami mengecam tindakan petugas tersebut. Dan kami minta Kapolres Pasuruan kota menindak anak buahnya, agar kejadian ini tidak terulang kembali" kata Joko.

Perampasan dan Penghapusan Gambar milik wartawan TVONE oleh Oknum Anggota Polres Pasuruan Kota terjadi sekitar pukul 09.12 WIB, dua wartawan yakni Ary Suprayogi (tvOne) dan Iwan Nurhidayat (suara-publik.com) saat melakukan peliputan pengambilan gambar di Mako Polres Pasuruan Kota.

Proses pengambilan gambar awalnya berjalan biasa. Karena hanya mengambil gambar suasana dan kondisi Mapolres Pasuruan termasuk lorong dan board papan tulisan Polres Pasuruan Kota.

Pukul 09.18 WIB Ary Suprayogi dan Iwan Nurhidayat bertemu dengan Kasatreskrim Polres Pasuruan Kota (AKP Slamet Santoso) dan rekan jurnalis tv (Abdul Majid) JTV dan terlibat obrolan ringan di samping ruang pertemuan sisi barat.

Pukul 09.20 WIB Ary Suprayogi dan Iwan Nurhidayat selanjutnya melanjutkan pengambilan gambar di jalan depan ruang tahanan laki - laki Mapolresta (jarak sekitar 7 meter) dan tidak masuk ke dalam ruang tahanan.

Pukul 09. 21 WIB. Saat sedang mengambil gambar, Tiba - tiba dua orang oknum anggota Polresta (satu berseragam dan satu berpakaian preman ) berteriak teriak dengan kalimat. "Hei ! Ngapain ini ambil gambar. Sudah ada ijinnya ya dari propam. Hapus!."

Disaat bersamaan ada anggota yang berseragam propam di dekat lokasi.

Selanjutnya, tiba - tiba dua oknum anggota Polres Pasuruan kota tersebut merampas alat perekam/ smartphone milik wartawan Iwan Nurhidayat dan Ary Suprayogi yang berisi gambar2 hasil liputan tadi.

Tak hanya itu, mereka bahkan menghapus seluruh gambar - gambar video suasana Polres Pasuruan kota yang sudah direkam. Lalu mengembalikan HP milik 2 wartawan tersebut.

Ary Suprayogi sempat melayangkan protes dari aksi yang dilakukan oleh oknum anggota Polres Pasuruan Kota tersebut. Namun tidak diindahkan.

Akhirnya Anggota Propam selanjutnya membawa ketiga wartawan yakni, Abdul Majid (JTV), Ary Suprayogi (tvOne) dan Iwan Nurhidayat (suarapublik.com) untuk bertemu Kasubaghumas Polresta Pasuruan, AKP ENDY PURWANTO.

Kasubaghumas mengakui ada kesalahpahaman lalu meminta agar ketiga wartawan melakukan pengambilan gambar ulang dengan dikawal olehnya. 

Editor : Redaksi

suara-publik.com skyscraper