suara-publik.com skyscraper
suara-publik.com skyscraper

Pipa Sobek Kena Patuk Alat Berat, Puluhan Ribu Warga Cerme Bayar Tagihan Tanpa Nikmati Air.

avatar suara-publik.com
suara-publik.com leaderboard

Gresik, suara-publik.com - Masyarakat wilayah Kecamatan Cerme harus lebih sabar dalam menghadapi kenyataan hidup, Meski sudah merdeka 75 tahun lalu namun untuk mendapat air bersih sehari-hari (PDAM) masih terasa sulit, padahal setiap bulan gaji mereka sebagian dibayarkan untuk tagihan bulanan PDAM Gresik.

Usut punya usut, ternyata Ada Pipa PDAM di wilayah itu yang luluh lantak tercabik-cabik oleh alat berat Proyek di sana, akibatnya mayoritas warga jarang mandi selama hampir dua minggu, dengan hati yang marah merona menunggu perbaikan Pipa dari PDAM Gresik yang sampai kini belum kelar.

Lutfi (46) salah seorang warga Desa Cerme Kidul, Kecamatan Cerme menuturkan, sudah dua minggu lebih air di rumahnya mati. Beruntung dia punya sumur bor. Sehingga, masih bisa mengambil air dari sumur.

Tapi tidak sedikit warga yang memilih beli air jerigen selama dua minggu ini, meski membuat uang mereka terkuras habis. “Saya sudah berulangkali mengadu ke PDAM tapi tidak ada solusi,” tuturnya, Minggu (20/09).

Saat ini Jalan Raya Cerme memang sedang ada pengerjaan saluran air. Tepatnya, di Desa Cerme Kidul. Kebetulan, galian untuk saluran air itu telat di titik lokasi dengan pipa milik PDAM Giri Tirta, sehingga banyak titik pipa yang tergencet alat berat.

Menanggapi hal ini, Direktur PDAM Giri Tirta Siti Aminatus Zariyah mengaku, pihaknya sudah menugaskan petugas PDAM di lokasi. Yakni untuk melakukan pengawasan. Pihaknya pun sudah sering memberi peringatan kepada pekerja bahwa pengerukan agar hati-hati.

“Ya seperti itulah terkena proyek, kita memperbaiki. Kalau ada proyek perbaikan jalan lagi rusak lagi. Padahal, petugas kami di lapangan sering mengingatkan,” ujarnya.

Yerpisah Komisi III DPRD Gresik Abdullah Hamdi pun ikut menyoroti terkait kurangnya komunikasi di lapangan. Menurutnya, koordinasi antara Pemkab Gresik dan Provinsi Jatim harus berjalan baik. “Jangan asal mengerjakan. Kenyataanya di lapangan banyak titik pipa bocor kena alat berat. Lagi-lagi yang terdampak warga sekitar dan sudah berminggu-minggu airnya mampet,” ungkapnya.

Dirinya pun berharap ada solusi terkait persoalan itu. Sebab, pelanggan PDAM sudah dua minggu lebih tidak dialiri air tersebut. Bahkan, harus mengeluarkan uang lagi untuk kebutuhan air. “Pengeluaran warga yang menjadi pelanggan PDAM jadi double. Bayar tagihan da beli air jerigen,” pungkasnya.(wahyu)

Editor : Redaksi

suara-publik.com skyscraper