suara-publik.com skyscraper
suara-publik.com skyscraper

RSUD Dr. Soetomo Sukses Mebuat Pasien Kapok Berobat Lagi.

avatar suara-publik.com
suara-publik.com leaderboard

 

Surabaya (Suara Publik) - RSUD Dr Soetomo diduga berhasil membuat keluarga pasien pengguna kartu BPJS/KIS jerah dan trauma untuk masuk ke Rumah Sakit milik Propinsi Jawa Timur.

Hal tersebut diketahui setelah adanya pasien rujukan dari RSUD Jombang yang menggunakan kartu BPJS/KIS tanpa diberikan penanganan yang serius oleh pihak Rumah Sakit. Keluarga pasien bernama Soleh selaku adik pasien saat dikonfirmasi mengatakan bahwa kakaknya yang sakit tersebut tidak akan mau lagi dimasukkan ke Rumah Sakit itu lagi. "kami sangat kecewa dengan pelayanannya, kami datang waktu sore, kakak saya sudah mengeluh kesakitan tapi tidak ada tindakan yang nyata. Malah cuman didata, abis itu dipegang-pegang tangannya dan dibilang normal dan harus dipulangkan",ujar Soleh dengan nada kesal.

Masih Soleh yang terlihat kecewa dengan sikap Dokter Di Rumah Sakit tersebut "sudah dibilang kalau pasien tidak bisa makan, ini malah disuruh makan aja, bahkan untuk nyuntik aja harus izin dulu kepada keluarga. Kami benar-benar sangat kecewa, kami pastikan tidak akan membawa keluarga kami untuk masuk Rumah Sakit ini lagi, kami sudah kapok" ujar Soleh lagi yang masih nampak kesal.

Sedangkan dari Rumah Sakit Dr Soetomo saat dikonfirmasi oleh LSM GARAD dan Suara-Publik.com terkait hal tersebut. Melalui Humasnya Dr Pesta mengatakan, bahwa pihaknya baru menerima informasi tersebut. "kami baru menerima informasi tersebut, kami upayakan untuk bisa membuktikan kebenaran informasi tersebut. Kami sangat berterima kasih adanya informasi tersebut sebagai bentuk cambukan buat kami untuk kedepan yang lebih baik lagi dalam pelayanan terhadap pasien" ujar Dr Pesta Humas RSUD Dr Soetomo.

Sama halnya dengan Dr Pesta, Dr Florentina selaku Tata Usaha RSUD Dr Soetomo juga sedikit memberikan klarifikasi terkait sikap Dokter yang melakukan pemeriksaan. "kedepan dalam pelayanan di RSUD Dr Soetomo akan menyesuaikan seperti Rumah Sakit bertaraf Internasional. Jadi sebelum ada tindakan kepada pasien memang harus ada persetujuan dari pasien atau keluarga pasien yang bersangkutan. Terima kasih kepada pihak LSM dan Media atas informasi nya,itu sangat berguna bagi kami untuk meningkatkan pelayanan yang lebih baik lagi kedepannya" ujar Florentina menutub pembicaraan.(Nn)

Editor : suara-publik.com

suara-publik.com skyscraper