suara-publik.com skyscraper
suara-publik.com skyscraper

Sebut Pemkab Tak Percaya Bawahan, H. Dukha: Ini Manajemen Asal-Asal an, Tanpa Konsep dan Perencanaan Yang Matang.

avatar suara-publik.com
suara-publik.com leaderboard

Jombang, Suara Publik.com  -  Haji Dukha mengaku kecewa berat dengan kinerja Pemkab Jombang terkait program stimulus senilai Rp 1juta untuk kelompok usaha mikro.

Anggota DPRD Jombang dari Fraksi PAN ini menilai manajemen yang dipilih Pemkab tergolong asal jalan dan mengarah pada sikap tidak percaya kepada bawahan, terutama Kepala Dinas dan para Kades. 

"Ini kan manajemen asal jalan. Ibarat orang kerja, ini sama sekali tanpa perencanaan. Nanti kurang ini baru dipenuhi, kurang itu batu ditambahi, kan gak profesional,  "tegas anggota Dewan asal dusun Losari, desa Kedungpapar Sumobito, kepada Suara Publik.com, sepekan lalu.

Lebih jauh, Haji Dukha yang sudah tiga periode ini duduk di kursi Dewan Jombang, mengaku kecewa berat atas sikap Pemkab yang menyusulkan lembar pernyataan bagi penerima stimulus diakhir pemberkasan.  "Masalahnya, lampiran itu muncul diakhir pemberkasan yang sudah melewati verifikasi oleh pihak Dinas dan Pemerintahan Desa. Lha kalau Pemkab serius kan harusnya dilakukan diawal. Ada apa ini? Kenapa repot-repot dilakukan verifikasi kalau ujungnya masih muncul lembar pernyataan untuk diteken penerima stimulus? Ini menjelaskan bahwa Pemkab tidak punya konsep kerja yang jelas dan terukur. Cuma asal-asalan. Selain itu, ini menjelaskan bahwa Pemkab tidak percaya kinerja bawahan, "urai Haji Dukha panjang lebar. 

Diceritakan, pada program stimulus ekonomi atau pemberian bantuan kepada pelaku usaha mikro senilai Rp 1 juta untuk masyarakat Jombang, diperlukan tahapan verikasi oleh Dinas tehnis serta penerbitan SKU (Surat Keterangan Usaha) oleh Kepala Desa.

Nah, disaat semua tahapan itu sudah rampung dikerjakan, tiba-tiba muncul lembar susulan berisi pernyataan bermaterai 6000 yang harus diteken penerima stimulus. Sikap ini kemudian dinilai bukan saja memperlambat proses pencairan, tapi juga bentuk ketidakpercayaan Pemkab kepada bawahan. 

Hingga berita ini ditulis, konfirmasi dari Pemkab Jombang belum berhasil dikantongi. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jombang, Bambang Hariyanto, saat dikonfirmasi via seluler dalam kapasitas sebagai anggota tim verifikasi, Jumat (31/10/2020), menolak memberi komentar karena masih dalam masa cuti panjang.

Sedang Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jombang juga belum bisa dikonfirmasi terkait cuti panjang. (Din)

Editor : Redaksi

suara-publik.com skyscraper