suara-publik.com skyscraper
suara-publik.com skyscraper

Sesepuh Madura di Jakarta, Solid Dukung Kyai Makruf Amin.

avatar suara-publik.com
Foto: Para Sesepuh dan Tokoh Madura di Jakarta saat deklarasi dukung Kyai Makruf Amin.
Foto: Para Sesepuh dan Tokoh Madura di Jakarta saat deklarasi dukung Kyai Makruf Amin.
suara-publik.com leaderboard

Laporan Redaksi.

JAKARTA, Suara Publik – Daftar dukungan Pasangan Calon (Paslon) 01 Joko Widodo–KH Ma’ruf Amin (KMA) makin panjang. Setelah banyak latar belakang, kini giliran suara dukungan dari sesepuh dan Tokoh Madura di Jakarta.

Dan, suara mereka semakin menebalkan optimisme Paslon 01 memenangkan Pilpres 2019, 17 April nanti. Suara bulat dukungan diberikan Tokoh Madura di Jakarta bagi Paslon 01.

Deklarasi dukungannya sudah dilakukan di Koja, Jakarta Utara, pada Minggu (10/2). Suara lantang ini diberikan melalui Deklarasi Dukungan Bani Kholil Bangkalan Madura Bersama Ulama dan Tokoh Masyarakat DKI Jakarta.

KMA pun mengungkapkan, Paslon 01 semakin optimistis menyambut Pilpres 2019. "Dengan deklarasi ini, saya kira peluang Paslon 01 menang semakin terbuka lebar. Potensi ini besar di Jakarta dan Madura.

Kami apresiasi Keluarga Syaichona Kholil, Madura, warga Koja, Tanjung Priok, yang tumpah ruah mengadakan deklarasi dukungan. Apalagi, deklarasi ini dipimpin langsung Pak Haji Rawi,” ungkap KMA yang sebelumnya menjabat Rais Aam PBNU.

Menurut KMA, dukungan para tokoh Madura sangat penting. Pasalnya, masyarakat Madura tersebar di mana-mana. Kekompakan mereka juga sangat luar biasa. ”Rakyat Madura ada di mana-mana. Ada di Jakarta, Balikpapan, Kalimantan Barat, semuanya mendukung Paslon 01,” jelas Ketua MUI tersebut.

Bergabungnya warga Madura otomatis menaikan psikologis suara dukungan Paslon 01. Artinya, posisi suara Paslon 01 di Jakarta semakin naik. Apalagi, waktu persiapan menuju Pilpres 2019 tingga beberapa bulan lagi. “Peta di Jakarta sudah imbang. Tinggal tunggu beberapa saat lagi. Masih ada 2 bulan untuk konsolidasi lebih intensif di Jakarta bahkan Banten,” kata KMA lagi.

Lebih lanjut, suara dukungan warga Madura diyakini akan semakin menggelembung di Pulau Madura. Pemicunya, hubungan psikologis kuat antara Keluarga Besar Bani Syaichona Kholil, Bangkalan, yang notabene guru dari Pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy'ari.

Faktor lain dikatakan KMA. Menurut KMA, warga Madura juga memiliki hubungan personal yang kuat dengan dirinya. Hal ini terlihat dari kuatnya ikatan hubungan keilmuan dan nasab.

Terkait hubungan keilmuan, KMA merupakan murid dari KH Hasyim Asy'ari. Dari status ini, otomatis memunculkan pola hubungan nasab. "Saya belajar di Ponpes Tebuireng (Jombang). Kiai Hasyim Asy'ari muridnya Syaichona Kholil. Dan, Syaichona Kholil murid dari Syech Nawawi Al-Bantani.

Saya ini keturunan dari Kiai Demang Plakaran Arosbaya, Bangkalan. Beliau ini memiliki anak bernama Raden Kiai Pragalba. Kemudian cucu beliau di Pamekasan dijadikan istri oleh Raja Sumedang Larang. Gelarnya Nyai Ratu Surabaya," ungkap KMA.

Kyai Ma’ruf pun melanjutkan kisahnya yang berujung pada kakek nenek dari Maruf Amin. “Kalau saya jadi wapres, saya juga mewakili Madura. Kalau nanti betul-betul menjadi Wapres, saya akan bantu Pak Jokowi agar NKRI tetap utuh.

Bagi NU, NKRI adalah harga mati. Kedua, membangun supaya Indonesia menjadi maju,” paparnya.

Terkait keputusannya menerima pinangan sebagai cawapres, KMA pun kembali bercerita. Opsi tersebut sebagai jawaban atas permintaan para ulama sekaligus demi kebaikan bangsa. “Ini juga penghormatan pada orang Koja dan Tanjung Priok. Belum pernah ada orang Koja dan Tanjung Priok yang bisa jadi cawapres. Makanya syukur.

Kalau ada orang Koja, orang Tanjung Priok, orang Jakarta Utara tidak mau memilih (Jokowi-Ma'ruf) ya Innalillahi Wainnailaihi Rojiun,” tukasnya.

Sementara itu, H Muhammad Rawi mengatakan, para tokoh Madura di Jakarta dan juga para ulama solid untuk mendukung Jokowi-Kiai Ma'ruf di Pilpres 17 April mendatang. “Sampai hari ini sudah bulat. Kami berkumpul bersama para ulama menjadi bukti keyakinan seluruh elemen masyarakat Madura terhadap Paslon 01. Kami juga mendoakan mereka. Kami yakin, setelah deklarasi ini angka elektabilitas Paslon 01 akan semakin naik,” ungkap Rawi.

Dia menuturkan, para ulama dan tokoh yang hadir dalam deklarasi tersebut akan langsung turun ke masyarakat. Mereka juga akan melakukan sosialisasi pemenangan kepada para santri masing-masing. "Insyaallah mudah-mudahan perjuangan kita semuanya bisa mengantarkan Jokowi-Kiai Ma'ruf menjadi presiden dan wakil presiden 2019-2024," pungkasnya. (*)

Editor : Redaksi

suara-publik.com skyscraper