suara-publik.com skyscraper
suara-publik.com skyscraper

Spesialis Pencuri Helm Kepergok Saat Beraksi di WTC

avatar suara-publik.com
suara-publik.com leaderboard

SURABAYA - SUARA PUBLIK.Pernah merasakan penggap dan dinginnya jeruji besi rupanya tak membuat Dani (25)warga Jalan Gubeng Surabaya ini kapok. Belum genap setahun menghirup udara bebas, residivis ini melakukan pencurian dan tertangkap lagi oleh anggota Crime Hunter Polsek Genteng. 

Bapak muda yang pernah menikah dan mempunyai anak satu, yang tinggal di Jalan Tambak Mayor itu pun kembali digelandang ke bui Senin (23/5) malam. Lagi-lagi lantaran dia nekat mencuri helem di halaman parkir pusat perbelanjaan. Kali ini dia beraksi di kawasan pusat pertokoan HP di Jalan Pemuda Surabaya.

Awalnya, Dani datang pada saat hari petang dan memarkir kendaraannya di halaman parkir. Dia pun berlagak akan belanja dan jalan-jalan di area pertokoan di lantai atas. Ketika hari mulai gelap dia pun baru keluar area gedung untuk merencanakan aksinya.

Melihat kondisi sepi, Dani pun menggasak satu buah helem merek KYT yang berada di sepeda motor yang terparkir di sebelah motor miliknya. Apes, seorang tukang parkir diam-diam sudah melihat gerak-gerik mencurigakan dari pelaku. Belum sempat membawa kabur helem warna merah tersebut pelaku keburu dicokok petugas.

Kapolsek Genteng Kompol Danny Yulianto mengatakan,  pelaku memang sudah diincar oleh pihak keamanan parkir. Sebelumnya, petugas parkir sering mendapatkan komplain tentang kehilangan helem. Ciri-ciri pelaku pun seperti yang digambarkan. "Ini aksi pelaku yang ke tiga kalinya hingga akhirnya dibekuk oleh petugas",jelas Kapolsek,Selasa (24/5).

Kompol Danny menanbahkan, tersangka ini pada 2014, juga pernah ditangkap petugas setelah menggondol helem di pusat perbelanjaan di Jalan Kusuma Bangsa (Grand City). Kemudian pelaku di jebloskan ke sel Polsek Genteng. Dia pun baru bebas akhir tahun 2015. Dani biasanya langsung menjual helem curian kepada temannya seharga Rp 150 ribu hingga Rp 200 ribu.

Sementara itu saat diinterogasi petugas, Dani mengaku terpaksa mencuri lagi lantaran membutuhkan uang untuk membeli susu buah hatinya.

"Saya khilaf pak, uangnya buat tambahan beli susu anak yang masih bayi," alasan pelaku dengan nada lemas. Kendati dirinya sudah bekerja sebagai waiter di sebuah restoran steak mewah di kawasan Boulevard Darmo tapi pendapatannya masih tak mencukupi. Gajinya sudah habis untuk membeli keperluan sehari-hari. (TOM)

Editor : suara-publik.com

suara-publik.com skyscraper