suara-publik.com skyscraper
suara-publik.com skyscraper

Tingkatkan Kualitas SDM Pelaku IKM, Diskoperindag Latih 45 Orang Menuju Argoindustri.

avatar suara-publik.com
suara-publik.com leaderboard

Dilaporkan oleh : Hery Masduki

BONDOWOSO (Suara Publik) - Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagnagan (Koperindag) kabupaten Bondowoso, beberapa waktu lalu melakukan kegiatan pembinaan kemampuan dan keterampilan kerja bagi masyarakat, tentang produk tahu tempe. Melalui pelatihan tehnis industri agro dan hasil hutan, terhadap 45 pelaku IKM tahu tempe. di Aula Diskoperindag. (1 s/d 3/8/2017).

Narasumber yang mengisi meteri hari pertama, (1/8/2018), tentang aspek hukum pemberian bantuan, dari Polres Bondowoso, Iptu Kuswono,AR.SH. dilanjutkan dengan meteri permodalan dari Bank Jatim, Made bakti Dewantara, materi merk dan lebeling produk, oleh Imanatul Munawaroh, dan menejemen Industri Kecil Menengah (IKM), Ikrom Karimullah.

Sementara untuk hari kedua dan ketiga (2-3/8/2018), diisi dengan praktek pembuatan aneka olahan tahu dan tempe. Sedangkan sebagai instruktur dar SMK Negeri 02 Bondowoso. Kepala Diskoperindag Kabupaten Bondowoso,Drs.H.Bambang Sukwanto,MM., mengatakan, pelaksanaan kegiatan pelatihan teknis IKM tahu dan tempe dalam rangka pembinaan kemampuan dan keterampilan kerja yang nantinya dapat meningkatkan perekomian masyarakat.

“Tujuannya adalah, meningkatkan kualitas SDM pelaku IKM tahun tempe, meningkatkan jiwa enterpreneurship yang berwawasan dalam berwirausaha perajin, meningkatkan kualitas kuantitas produk, meningkatkan daya saing usaha dan meningkatkan jaringan pemasaran produk,” urai kadis Koperindag.

Selain itu, untuk mengisi era pasar perdagangan bebas tingkat Asean, sejak tahun 2015, sehingga pemerintah memfokuskan pembinaan terhadap produk-produk yang memiliki nilai tambah yang tinggi. Diantaranya, IKM pangan. Dengan begitu, IKM pangan Indonesia bisa memasuki pangsa pasar Global.

“Hal ini, tentunya memerlukan pengetahuan tentang standar produk, dan selera konsumen agar memiliki nilai tawar,”ujarnya. Menurutnya, dilaksanakan kegiatan ini dalam rangka pengembangan idustri, sehingga pelaku usaha mempunyai kemampuan dalam keterampiulan kerja. Salah satunya, agroindustri sebagai salah satu subsistem penting dalam agribisnis, sehingga yang memilikipotensi dapat mendorong pertumbuhan ekonomi oleh pangsa pasar yang relatif besar dalam produksi Nasional.

“Agroindustri ini dinilai dapat mempercepat transpormasi struktur perkonomian dari pertanian ke Industri yang nantinya dapat menjadi wahana bagi usaha pengentasan kemiskinan, karena daya jangkau pada spektrum kegiatannya sangat luas,”tegasnya.

Bambang juga menegaskan, sektor agroindustri juga memiliki potensi untuk menjadi penggerak perekonomian, karena produk agroindustri juga memilki elastisitas harga untuk menjawab permintaan dan penawaran yang relatif lebih tinggi, sehingga tidak mungkin terjadi stagnasi. Berbeda dengan barang primer atau produk pertanian yang belum diolah, jika terjadi panen raya maka harga akan turun, hal itu disebabkan oleh elastisitas harga yang rendah.

Disamping itu, produk pangan yang sangat dikenal dimasyarakat adalah tahun tempe. Apalagi permintaan produk olahan kedelai ini sangat tinggi, karena produk ini merupakan produk makanan sehari-hari. “Hal iitulah yang menjadi alasan utama pemerintah Kabupaten Bondowoso melakukan pembinaan untuk memfasilitasi para pelaku IKM guna meningkatkan potensi untuk mengmebangkan usahanya,”ucapnya.

Mantan Kabag Humas ini menambahkan, pada pelatihan ini, Diskoperindag sangat berharap kepada para pelaku IKM untuk dapat berinovasi dalam memperkaya produ dengan menciptakan diversifikasi atau aneka produk olahan tahu tempe, baik yang berbasis tahu tempe kombinasi dengan bahan dasar lainnya, sehingga menjadi aneka produk pengan bernilai jual tinggi. Sementara itu, salah satu peserta asal Desa Sumber Canting Kecamatan Wringin, Hanafi, mengaku sangat senang mendapat pelatihan ini. Sebab, yang didapat bukan hanya ilmu tentang pengembangan tahu tempe, akan tetapi ada ilmu hukum,ilmu pemasaran dan perbankkan.

“Meski hanya tiga hari pelatihan ini kami lakukan, banyak ilmu yang telah kami dapat di pelatihan ini. Kami menyampaikan terimakasih kepada Pak Bambang Sukwanto, yang telah memberikan kesempatan ikut dalam pelatihan ini, juga kepada narasumber yang telah memberikan ilmu kepada kami,”imbuhnya. (her)

Editor : Redaksi

suara-publik.com skyscraper