suara-publik.com skyscraper
suara-publik.com skyscraper

Warga Gedok Sananwetan, Ubah Limbah Nasi dan Sayur Jadi Pupuk Organik

avatar suara-publik.com
suara-publik.com leaderboard

Herlina Blitar Melaporkan.

Blitar(suarapublik.com) - Berangkat dari kepedulian kebersihan dan kesehatan lingkungan. Dr Sunarto 73thn warga jln simpang s Supriadi nm 03 RT 01 RW 13 kel.gedog kec. Sananwetan kota Blitar mantan kepala puskesmas Kanigoro, telah melakukan penelitian sampah dari sisa nasi dan sayuran di jadikan pupuk dan media untuk menanam sayuran secara organik.

Hasil pupuk tersebut sudah terurai oleh mikro organisme, walau selama ini dalam penelitian Dr Sunarto mengalami banyak kegagalan karena proses Fermentasi yang tidak berhasil.

Berselang 1 tahun akhirnya penelitian yang di lakukan Dr Sunarto telah membuahkan hasil. Dr Sunarto menuturkan," selama 5 thn saya telah melakukan penelitian pengolahan limbah dari sisa nasi dan sayuran yang berawal dari keluarga sendiri. Pasalnya kalau sisa makanan di buang di tempat sampah bisa menyebabkan berbagai penyakit bakteri. 

Kita lakukan pengadukan limbah sampah nasi dan sayuran ke penampungan yang tertutup sampai cukup. Di olah dan di aduk dengan cocopit yang sudah di keringkan, tujuannya untuk menstabilkan kelembaban pada limbah tersebut. Lalu di masukkan ke wadah yang terbuat dari tanah liat dan di tutup dengan koran dan di letakkan di tempat yang teduh.

Deminggu sekali di aduk selama sebulan. Hasil limbah ini digunakan untuk tanaman sayuran organik," jelasnya. 

Disisi lain Supian Penyuluhan Pertanian Laporan (PPL) kel. Gedok kec Sananwetan kota Blitar menambahkan," pupuk dari limbah nasi dan sayuran walau belum di Lab kan tidak masalah, yang penting Kesehatan dan kebersihan lingkungan tetap dijaga. Sehingga dapat melestarikan lingkungan. 

Dengan penemuan pupuk yang telah dihasilkan Dr Sunarto akan di sosialisasikan di lingkungan perumahan KWT Guyup Rukun yang jadi binaan PPL kel. Gedok. Nantinya akan di buatkan tampungan sampah sisa nasi dan sayuran di kelola di kebun bibit desa (KBD) sebagai media pembibitan tanaman sayuran yang akan di bagikan ke semua anggota KWT Guyup Rukun," ungkapnya

Editor : Redaksi

suara-publik.com skyscraper