CIMANGGIS, suaradepok.com Tingginya intensitas hujan yang terjadi belakangan ini mengakibatkan sejumlah kawasan di Kota Depok terendam banjir dan longsor. Meski demikian, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) tidak dapat berbuat banyak.
Kepala Dinas BMSDA, Manto mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengalokasikan anggaran darurat sebesar Rp 700 juta untuk memperbaiki turab yang rusak akibat banjir dan longsor.
Namun alokasi anggaran tersebut masih difokuskan untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi pada akhir tahun 2015 lalu, yakni turap Kali Cikumpa di kawasan Perumahan Gema Pesona dan turap di Kali Sugutamu yang longsor melewati Perum Mutiara Depok.
Anggaran itu untuk perbaikan turap Kali Cikumpa yang longsor beberapa waktu lalu dan penurapan Kali Sugutamu yang longsor melewati Perum Mutiara Depok, tegas Manto, Sabtu (13/02/2016).
Lebih jauh Manto mengatakan, penanganan untuk longsor tahun 2016 ini, masih dilakukan dengan pemasangan bronjong saja karena dana darurat untuk tahun ini harus menunggu persetujuan dari Walikota dan Wakil Walikota Depok yang baru, Idris Abdul Shomad Pradi Supriatna.
Seperti diketahui, akibat hujan deras yang terjadi Jumat (12/02/2016) kemarin, mengakibatkan longsor setinggi 5 kilometer dan menggerus jalan di Kelapa Dua, Cimanggis, Depok. Longsor juga terjadi di Perumahan Laguna, Tapos, Depok.
Longsor di Perumahan Laguna masih dalam penanganan. Alhamdulilah tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, pungkas Manto. (ferry-Sd)
Editor : suara-publik.com