suara-publik.com skyscraper
suara-publik.com skyscraper

Misteri ! 6 bulan Kasus Pembunuhan Tragis di Dusun Terrosan Belum Terungkap

avatar suara-publik.com
Foto: Ilustrasi
Foto: Ilustrasi
suara-publik.com leaderboard

SAMPANG, (suarapublik.com) - Masih misteri, pengungkapan kasus pembunuhan yang berinisial M, (65) dengan luka-luka bacok belum terjawab. Adapun, Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuhan itu terjadi di Desa terrosan Dusun Terrosan, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang. 

Pembunuhan yang terjadi di Desa Terosan yang mengakibatkan nyawa M (65) melayang pada November 2021. Saat itu Mapolsek Banyuates baru dipimpin oleh Perwira jebolan Akpol AKP Galih Putra S, S.I.K.

Berselang 6 bulan kemudian, tepatnya 8 Mei 2022 terjadi lagi pembunuhan di Dusun Durbugan Timur, Desa Lar-Lar, Kecamatan Banyuates. Jadi totalnya ada dua kasus pembunuhan selama kepemimpinan AKP Galih Putra, menjadi Kapolsek Banyuates.

Namun untuk kasus pembunuhan yang terjadi di Dusun Durbugan Timur, Desa Lar-Lar, berhasil diungkap oleh Polres Sampang. Hal itu diungkap langsung melalui Konferensi Pers yang dilaksanakan di Markas Polisi Resort Sampang (Mapolres), Selasa (10/05/2022)

Kapolres Sampang, AKBP Arman mengatakan terkait kasus pembunuhan di Lar Lar, bahwa pada hari Minggu, 08 Mei 2022, sekira pukul 02.00 Wib di sebuah langgar (Musholla Kayu) di Dusun Durbugan, Desa Lar-lar, Kecamatan Banyuates Kabupaten Sampang, telah terjadi pembunuhan yang menimpa MD (korban) warga Desa Palenggian, Kecamatan Kedungdung. 

Hasil penyelidikan, diduga kuat yang melakukan adalah inisial ID, (tersangka) warga Dusun Bere' Songai, Desa Pandiyangan, Kecamatan Robetal, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur," kata Arman.

AKBP Arman menjelaskan bahwa, adapun fakta-fakta atau modus pelaku membacok Korban ke arah perut sebanyak 2 kali dengan menggunakan celurit dengan motif cemburu karena mantan Istrinya Z (inisial) yang berposisi ditalak oleh tersangka tersebut sedang berduaan dilanggar.

"Karena mendapati istrinya sedang berduaan dengan korban di langgar pada hari Sabtu malam setelah isya’, perkiraan pukul 21.00 wib sampai di rumah istrinya, dan tersangka sembunyi di sekitar TKP sambil menunggu istrinya memasuki rumah dan korban terlelap sehingga sekitar pukul 02.00 wib pada hari Minggu 8 Mei 2022 tersangka melakukan pembunuhan tersebut," ungkap AKBP Arman.

"Pada hari Senin tanggal 09 Mei 2022, siang hari. Tersangka ID berhasil di lakukan penangkapan oleh Tim Resmob Polres Sampang di Stasiun Jombang," imbuhnya.

"Adapun barang bukti yang didapatkan, sebilah celurit panjang 58 cm, lebar 4 cm dengan gagang terbuat dari kayu di bungkus kain hitam terdapat noda darah, lengkap dengan sarung pengaman yang terbuat dari kulit, sebuah baju warna orange dalam keadaan sobek terdapat bercak darah, sebuah sarung warna hitam terdapat bercak darah," tambahnya.

Sementara itu Kapolsek Banyuates, AKP Galih Putra S, S.I.K saat dikonfirmasi oleh media ini melalui via Whats App dan disinggung terkait pembunuhan 6 bulan yang lalu di Desa Terosan yang hingga saat ini belum terungkap. Pihak nya membalas via pesan singkat, bahwa kasus nya sudah dilimpahkan ke pihak Polres. 

"Untuk kasus pembunuhan baik di Terosan ataupun Lar-Lar dilimpahkan dan ditangani oleh Polres pak. Monggo silahkan kordinasi dengan Kasat Reskrim atau Kanit 5 Satreskrim Pak Reza yang menangani kasus di Lar-Lar kemarin," singkatnya. Senin (09/05/2022).

Selanjutnya, media ini langsung menghubungi Aiptu Riza Purnomo Hadi, Kanit Unit V Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA, Sat Reskrim Polres Sampang mengatakan, bahwa untuk kasus pembunuhan yang di Desa Terrosan tersebut saat ini yang menangani bukanlah dirinya.

"Kalau itu bukan kami mas yang tangani, dan Monggo langsung ke pak Kasat atau KBO," ucapnya dalam sebuah pesan singkat WA.

Dikonfirmasi Kasat Reskrim Polres Sampang, AKP Irwan N, SH Via pesan WhatsAppnya mengatakan, bahwa dalam kasus pembunuhan di Desa Terrosan tersebut pihaknya belum mengetahui keberadaan tersangka. Namun, hingga saat ini dirinya masih berusaha untuk mencari pelaku pembunuhan di Desa Terosan yang terjadi 6 bulan yang lalu.

"Belum mas, ini masih upaya terus untuk mencari pelakunya," tukasnya. (Lex)

Editor : Redaksi

suara-publik.com skyscraper