suara-publik.com skyscraper
suara-publik.com skyscraper

Tanpa Pikirkan Kesehatan Warga, PT. KMN Tetap Produksi Walau Pernah Didemo Warga

avatar suara-publik.com
suara-publik.com leaderboard

Gresik, suara-publik.com - Sudah beberapa tahun ini, keluhan warga Desa Gempol Kurung Kecamatan Menganti - Gresik selama ini belum juga didengar oleh PT. Kiandra Merah Nusantara. Warga menilai pihak perusahaan tidak memikirkan nasib dan kesehatan warga yang terdampak debu produksi yang dihasilkan dari produksi pellet kayu dari pabrik yang berdiri di wilayah Dusun Ngablak Rejo.

Bukan hanya warga sekitar, debu juga sangat mengganggu pengguna jalan yang melintas di sekitar pabrik tersebut.

Menurut salah satu warga, Santoso saat dimintai keterangan mengatakan, seharusnya sebagai perusahaan besar, mereka memikirkan tentang dampak lingkungan sekitar. Dia juga mengatakan jika perusahaan ini sudah pernah didemo warga Dusun Ngablak Rejo. Namun, meski sudah melakukan demo, pihak perusahaan tetap membandel.

Dari demo yang mereka lakukan, warga belum mendapatkan hasil yang memuaskan, hanya janji yang diberikan oleh pihak perusahaan. Debu masih tetap beterbangan hingga kini.

"Pabrik ini sudah pernah di demo warga, namun mereka masih membandel," ungkapnya, Kamis, 9/9/2021.

Lanjutnya, dalam waktu dekat warga akan melakukan demo susulan agar perusahaan tidak semaunya sendiri. Warga yang ikut dalam aksi demo nantinya bukan hanya warga Dusun Ngablak Rejo saja, tetapi warga dari seluruh Dusun yang ada di Desa Gempol Kurung. Diantaranya warga Dusun Gempol, Dusun Kutil, Dusun Wringin Kurung, Dusun Ngablak Rejo, dan Dusun Banyu urip.

"Rencana dalam waktu dekat kita akan melakukan demo dengan massa lebih besar lagi. Karena yang terdampak debu adalah semua warga Gempol Kurung. Jika pihak perusahaan tidak merespon keluhan kami, maka kita akan minta agar perusahaan segera ditutup," tegasnya.

Kepala Desa Gempol Kurung, Nuriyadi saat dihubungi melalui selulernya mengatakan, dirinya sudah pernah menyuruh perangkat desa agar mediasi dengan pihak perusahaan. Dalam mediasi tersebut pihak perusahaan akan segera melakukan penyelesaian permasalahan debu ini.

"Dulu saya pernah menyuruh pak Kasun ke perusahaan itu, dan pihak perusahaan akan menyelesaikan masalah debu ini dalam waktu dua bulan," terang Nuriyadi.

Namun, hingga kini belum ada realisasi dari PT. Kiandra Merah Nusantara. Tidak ada itikad baik dari perusahaan untuk menyelesaikan masalah ini. Sebagai kepala desa, dia berharap agar pihak perusahaan akan segera menyelesaikan masalah ini, agar kemarahan warga tidak lebih besar. Dan sesuatu yang tak dinginkan tidak terjadi.

"Jika warga melakukan demo lagi dengan massa lebih besar ke perusahaan tersebut, itu hak mereka. Pemerintah desa sudah mediasi, tetapi pihak perusahaan yang tidak komitmen," jelas Nuriyadi.(7ack)

Editor : Redaksi

suara-publik.com skyscraper