Vidio Dangdutan Di Duga Aparatur Desa Di Gresik, Beredar Di Facebook
  
Vidio Dangdutan Di Duga Aparatur Desa Di Gresik, Beredar Di Facebook
Foto: Ist

Vidio Dangdutan Di Duga Aparatur Desa Di Gresik, Beredar Di Facebook

Gresik, suara-publik.com - Vidio dangdutan dan saweran beberapa peserta peningkatan kapasitas aparatur desa di wisata Batu Malang beredar di group Facebook Pusat Informasi Gresik. Vidio itu diunggah oleh akun Facebook @Om Novan, Selasa, 12/11/2022.

Dalam Vidio itu, nampak seorang wanita sedang asyik menyanyi dan memberikan saweran kepada penyanyi dangdut. Sayangnya, tidak diketahui dengan jelas latar belakang si penyawer wanita tersebut. Namun suara di dalam Vidio menyebut bahwa itu suara seorang kepala desa.

" Sawer terus, sama Bu Lurah sawer terus," suara laki laki dalam Vidio.

Acara itu bertujuan untuk meningkatkan peran, tugas, dan fungsi BPD dalam penyelenggaraan pemerintahan desa, digelar di Royal Orchid Garden Hotel and Condominium, kota Batu. Dimulai tanggal 11 - 12 November 2022 dan di hadiri oleh Camat, Kepala desa, Perangkat desa, dan BPD se kecamatan di wilayah kabupaten Gresik selatan serta pejabat lain dilingkungan Pemkab Gresik.

Berbagai komentar membanjiri postingan itu. Banyak komentar yang mengkritik dan ada juga komentar yang masa bodoh.

" Arang" golek hiburan gk popo," komentar dari akun Facebook @Bang Jali Bean dan di balas akun @Om Novan " Bang Jaly Bean Sesuaikan dg tema acaranya bos,".

" Alhamdulillah Banyak anggaran yg dipakai untuk Hura", Semoga tahun dpn ADD bisa ditingkatkan 3x lipat biar bisa happy" ke Singapura," komentar dari akun @Rhama dan dibalas akun @Nanang Otot " Rhama Opo jare keno wak...,".

Menurut Novantoro, Ketua LSM LPB (Lembaga Pemantau Birokrasi) yang mengunggah Vidio itu mengatakan, seharusnya acara seperti itu tidak di campur dengan dangdutan. Kalau memang tujuannya untuk meningkatkan kapasitas BPD atau perangkat desa lainnya dalam pemerintahan desa, berikan materi yang sekiranya bisa menambah pengetahuan dan wawasan aparatur desa sehingga bisa membawa perubahan yang positif di desa.

" Akhir akhir ini saya menengarai kinerja pemerintah Gresik semakin baik, tapi kenapa oknum oknum pejabat Gresik kok masih ada yang melakukan tradisi nyawer seperti ini. Tidak kah disadari bahwa perbuatan ini sama juga mengajari pada generasi penerus. Yang namanya Handphone itu bukan barang baru atau istimewa lho, hampir seluruh lapisan menggunakannya. Terus klu Vidio itu di tonton adik adik generasi penerus kita lantas bagaimana Gresik bisa kondusif dengan julukan kota santri," ungkap Novan.

Lanjutnya, masalah ini akan saya bawa ke instansi terkait dan Bupati biar menjadi pelajaran bagi mereka yang terlibat dan evaluasi bagi Bupati.

"Kalau toh mau cari hiburan ya tolong momennya jangan dibarengi dengan acara pemerintah seperti ini. Mosok Bupatinya menyuruh joget joget seperti ini walaupun itu sudah akhir dari acara tersebut," pungkas Novan. ( Team)

Sebelumnya Desa Iker-iker Geger, Gelar Pelantikan Perangkat Desa
Selanjutnya Sat Samapta Polres Gresik Pamor Keris, Antisipasi Covid-19 Varian Baru