SURABAYA, (suarapyblik.com) - Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak Surabaya bersama Komunitas Media Pengadilan Kejaksaan (KOMPAK), menggelar kegiatan bakti sosial (Baksos) bersih-bersih Pantai Kenjeran, Jumat, (14/7/2023). Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Bhakti Adhyaksa ke- 63, (22/7). Kegiatan bersih-bersih itu dipimpin langsung oleh Kepala Kejari (Kajari) Tanjung Perak Surabaya, Aji Kalbu Pribadi, didampingi Ketua KOMPAK Budi Mulyono, dan juga Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, M. Ikhsan, dan jajarannya.
Dengan kondisi pantai yang memprihatinkan ini, puluhan Jaksa dan karyawan dari Kejaksaan Negeri Tanjung Perak gotong royong membersihkan sampah di pantai kenjeran Surabaya. Aksi bersih-bersih pantai ini, karena dua persen sampah dari 1600 ton sampah yang di hasilkan warga Surabaya ada di pantai. Tercemarnya lingkungan pantai oleh sampah ini bukan hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah Kota Surabaya, tetapi tanggung bersama, sehingga para jaksa terjun langsung ikut membersihkan pantai.
Pantauan di lokasi, cukup banyak sampah yang dikumpulkan. Mulai dari sampah plastik, sisa popok bayi, botol, kayu, dan sampah yang tidak dapat terurai lainnya. Setelah dikumpulkan, selanjutnya di buang ke tempat pembuangan sampah di Surabaya. "Jadi, walaupun Pemkot Surabaya sudah menugaskan petugas dari dinas lingkungan hidup (DLH), tapi mereka tugasnya hanya mengkoordinir, dan tanggung jawabnya adalah kita semua sebagai warga Surabaya," kata Kajari Tanjung Perak Surabaya, Aji Kalbu Pribadi.
Aji menegaskan bahwa peduli lingkungan bukan semata-mata tugas pemerintah. Tapi peran penting dari semua lapisan masyarakat yang utama. "Ini bukan melihat dari keperihatinan, tapi ini menjadi tugas dan tanggung jawab kita sebagai warga Surabaya," jelasnya, Jumat (14/07/2023).Sementara itu, Kepala Dnas Lingkungan Hidup Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro mengatakan bersyukur mendapat bantuan dari Kejaksaan, untuk ikut gotong royong membersihkan pantai Kenjeran.
Karena menurutnya, sampah di pantai ini, seperti tak pernah habis dibersihkan. Sedangkan petugas kebersihan juga terbatas.Untuk itu ia berharap kegiatan bersih bersih lingkungan ini terus di lakukan secara rutin, agar pentai benar-benar bersih dari sampah. Dari data DLH, Surabaya setiap hari ada sekitra 1600 ton sampah perhari, dan 2 persen sampah di kota Surabaya berada di pantai. “Kegitan ini sangat membatu jadi kita gotong royong bersama dan menjaga lingkungan, Sampah di Surabaya ini 1600 ton perhari, dan data dai ITS, 2 persen sampah ada di pantai, ini kita jaga dan terus bersihkan agar patai menjadi nol sampah.” Ujarnya saat mendampingi Kajari Tanjung Perak.
Dengan adanya kegiatan gotong royong bersih-bersih sampah ini, bisa menyelamatkan lingkungan dari pencemaran, dan mengajak warga lainnya agar peduli dan tak membuang sampah sembarangan. Sementara itu, Ketua KOMPAK Budi Mulyono, menambahkan bahwa kegiatan bersih-bersih pantai itu merupakan bagian rangkaian memeriahkan Hari Bhakti Adhyaksa ke- 63. "Dengan harapan, kita semua menjadi lebih peka terhadap kebersihan. Terutama di tempat wisata pantai seperti di Pantai Kenjeran ini," katanya.
Budi berpesan kepada masyarakat agar secara bersama menjaga kebersihan lingkungan seperti di pantai. Sebab, dia menilai banyaknya sampah yang berserakan di sekitar pantai, menjadi bukti masih banyak warga yang kurang menjaga kebersihan, dengan tidak membuang sampah di sekitar pantai atau laut. Menurut Budi, terwujudkan pantai yang bersih menjadi cita-cita. Meski diakui mereka tidak bisa menjangkau keseluruhan pantai, namun peran serta elemen masyarakat dibutuhkan untuk mewujdukan itu. "Selain bersih-bersih sampah dalam kegiatan yang digelar Jumat pagi ini, juga dilaksanakan pemberian bantuan sosial bansos kepada masyarakat pesisir," ujarnya.
Usai kegiatan bersih-bersih pantai, Kajari Tanjung Perak Surabaya langsung meninjau pameran foto, hasil dari lomba foto bertema “Explore Surabaya Utara”. Lomba foto itu diikuti oleh 78 peserta dengan hasil foto total sebanyak 280 foto. Namun dari jumlah itu, hanya sebanyak 23 karya foto terbaik yang dipamerkan di Pantai Kenjeran Surabaya. Bagi para pemenang lomba foto akan mendapatkan hadiah uang tunai total jutaan rupiah, ditambah dua tiket VIP KM Dharma Rucita Surabaya-Labuhan Bajo dan sebaliknya. (sam)
Editor : Redaksi