GRESIK, (suara-publik.com) - Kapolres Gresik, AKBP Adhitya Panji Anom, menghadiri acara peresmian Operasi Smelter PT Freeport Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE (Java Integrated and Industrial Port Estate) Gresik, Jawa Timur, pada hari Kamis, 27 Juni 2024.
Acara peresmian ini dihadiri oleh berbagai pejabat penting, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto, Menteri Investasi RI/Kepala BKPM RI Bahlil Lahadalia, Dirjen Minerba Kementerian ESDM Bambang Suswantono, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas, Pj Sekdaprov Jawa Timur Bobby Soemiarsono dan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani.
Smelter PT. Freeport Indonesia merupakan smelter tembaga terbesar di dunia dengan kapasitas produksi 1,7 juta ton per tahun dan menghasilkan katoda tembaga hingga 600.000 ton per tahun. Pembangunan smelter ini memakan waktu 3,5 tahun dan menelan biaya investasi sebesar Rp 58 triliun.
Kehadiran smelter PT. Freeport Indonesia di Gresik diharapkan dapat memberikan banyak manfaat bagi masyarakat Gresik dan Indonesia.
Peresmian operasi smelter PTFI berlangsung di depan area Tangki Asam Sulfat. Ditandai dengan penekanan tombol sirine dimulainya operasi smelter yang dilanjutkan dengan penandatanganan
prasasti.
Untuk diketahui, smelter baru PTFI mampu memurnikan konsentrat tembaga dengan kapasitas produksi 1,7 juta ton. Selain menghasilkan katoda tembaga, smelter juga menghasilkan lumpur anoda yang selanjutnya dimurnikan di Precious Metal Refinery (PMR) menjadi emas dan perak batangan, serta Platinum Group Metals (PGM).
Kapolres Gresik berharap PT. Freeport Indonesia berkomitmen terhadap keamanan dan kesejahteraan masyarakat.
"Kami dari Polres Gresik mendukung penuh beroperasinya Smelter PT Freeport Indonesia. Kami berharap Smelter di Gresik ini dapat beroperasi dengan lancar dan memberikan manfaat bagi masyarakat,” ujar Kapolres. (imam)
Editor : suarapublik