SURABAYA, suara-publik.com - Teka-Teki terbunuhnya wanita pemijat bernama, Octavia Widiawaty asal Surabaya akhirnya terkuak setelah Satreskrim Polrestabes Surabaya menangkap pelakunya.
Pelakunya sendiri diketahui bernama, M.Yusron Firlangga (19), Mahasiswa semester dua perguruan tinggi negri di Surabaya warga Lidah Kulon, Surabaya.
Pelaku dan korban sendiri kenal melalui grup Tweeter dan meminta korban untuk datang memijat plus-plus dengan kesepakatan harga Rp. 900.000 dalam waktu 1,5 jam.
Pelaku Yusron usai dibekuk Polisi mengakui semua perbuatannya jika telah menghabisi nyawa korban karena sakit hati. "Saya dipaksa ngasih tips uang Rp. 300.000, padahal sudah sepakat Rp. 900.000 jasa pijat dan plus-plus," aku pelaku.
Lanjutnya, pelaku ini kesal juga disebabkan dalam pelayanan yakni 1,5 jam, namun menurut pelaku korban hanya melayani sekitar 45 menit saja. Saat itu korban ini meminta uang dengan nada suara yang keras sehingga pelaku bingung dan membekap korban lalu menusuk lehernya dengan pisau lipat.
AKBP Hartoyo, Waka Polrestabes Surabaya mengatakan, korban ini ditusuk pelaku setelah kesal dimintai uang tips. "Korban ditusuk sebanyak 4 kali dibagian leher dan rencanya akan dibakar oleh pelaku," sebut AKBP Hartoyo, Rabu (17/6/2020), di Mapolrestabes Surabaya.
Lanjut Waka Polrestabes, korban ini dihabisi oleh pelaku sekitar jam 01.00 WIB, dini hari, Rabu (17/6/2020), dan baru diketahui pada pukul 9 pagi setelah dilaporkan ke Polsek Lakarsantri Surabaya.
Usai melakukan pembunuhan, pelaku ini diduga melarikan diri ke daerah Mojokerto ke rumah salah satu saudaranya. "Pelaku dapat diamankan di Ngoro Mojokerto dirumah bibinya dan motifnya kesal menyewa jasa oijat panggilan lalu dimintai uang tambahan," tambah Hartoyo.
Selain pisau lipat, kardus tempat menyimpan mayat korban, polisi juga mengamankan kondom bekas pakai dari lokasi kejadian.
Kini kasus pembunuhan ini dalam penanganan Satreskrim Polrestabes Surabaya dan pelakunya sudah dalam penahanan.(tom)
Editor : Redaksi