Laporan: Budiyono.
Banyuwangi, Suara Publik.com - Sinergitas antara Polres, Kodim 0825 dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi yang dikenal dengan nama 'Tiga Pilar' hingga kini terus terpelihara dan terjaga.
Tiga pilar di kota paling ujung timur Pulau Jawa yang lebih dikenal dengan sebutan Sunrise of Java ini secara berjenjang merupakan kekuatan hingga tingkat kecamatan (Camat, Kapolsek serta Danramil dan ditingkat desa (Kades, Bhabinkamtibmas serta Babinsa) untuk mewujudkan keamanan ketertiban dan ketentraman.
100%
Tiga pilar tingkat desa, Bhabinkamtibmas, Babinsa dan kepala desa Lemahbang Dewo Salah satu perwujudan yang terpantau media ini di Desa Lemahbang Dewo, Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi. Melakui orang nomor satunya, H Agus Iswanto Prihadi, Kamis (5/7/19) malam sengaja mengundang warga Dusun Satriyan dalam rangka sosialisasi Tiga Pilar, sebagai bentuk pembinaan ketertiban dan ketentraman menjelang pilihan kepala desa (Pilkades) serentak tahun 2019.
Dalam sambutannya, Kades H Agus meminta kepada warganya supaya tetap rukun tidak saling bermusuhan dan tetap saudara walaupun nantinya berbeda pilihan. "Beda pilihan boleh saja, karena itu demokrasi. Namun saling jaga persaudaraan dan jangan sampai saling bermusuhan, ini wajib hukumnya," ujarnya.
Para tokoh pemuda, tokoh masayarakat dan alim ulama Dusun Satriyan saat mengikuti sosialisasi Kamtibmas oleh tiga pilar Sedangkan Babinsa Lemahbang Dewo Serma Khairul Kana, dalam pesannya meminta supaya masyarakat bersama sama ikut mengamankan wilayahnya, terutama ditempat yang tergolong rawan.
"Terutama di RTH Satriyan, masyarakat jangan sungkan-sungkan menegur jika ada orang luar desa yang tidak dikenal. Jika dirasa terkait kewenangan, langsung saja lapor kepada pemangku wilayah. Baik itu kepala dusun atau ketua RT dan RW setempat," paparnya.
Sementara Bhabinkamtibmas Brigadir Hendra Prabowo, meminta kepada kepala dusun dan ketua RT serta RW bahkan warga masyarakat agar ikut membantu menjaga nama baik desa. "Peran sertanya dengan cara ikut membantu pihak yang berwewenang mengadakan siskamling. Karena banyak orang tidak dikenal dan mereka juga bisa menyamar, harus ditanya. Ini untuk meminimalisir terjadinya tindak kejahatan," tegasnya.
Dalam sosialisasi tiga pilar yang digelar di pendopo kantor Desa Lemahbang Dewo tersebut dihadiri para tokoh pemuda, tokoh masyarakat dan alim ulama setempat. Suasana dialog juga berlangsung gayeng serta tampak suasana kekeluargaan.
Editor : Redaksi