suara-publik.com skyscraper
suara-publik.com skyscraper

Disdikbud Bondowoso, Minta MPLS Harus Edukatif dan Kreatif.

avatar suara-publik.com
Foto: Kadisdikbud Bondowoso, H. Harimas (berkopiah) meminta MPLS diisi kegiatan edukatif dan kreatif pada peserta didik baru. (ido)
Foto: Kadisdikbud Bondowoso, H. Harimas (berkopiah) meminta MPLS diisi kegiatan edukatif dan kreatif pada peserta didik baru. (ido)
Dirgahayu RI ke 79 SMKS Ketintang

Laporan Guido Saphan.

BONDOWOSO, (suara-publik.com) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bondowoso Jawa Timur (Jatim) meminta seluruh sekolah harus melaksanakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di awal tahun ajaran 2019-2020 pada peserta didik baru dengan kegiatan bersifat edukatif dan kreatif. Ini sebagai langkah awal penyesuaian peserta didik baru terhadap lingkungan sekolah dalam mewujudkan sekolah sebagai taman belajar yang mendidik dan menyenangkan.                        

Hal tersebut disampaikan Kepala Disdikbud (Disdiukbud) Bondowoso, H. Harimas di kantor Disdikbud baru-baru ini. ”Senin (15/7/2019) merupakan hari pertama masuk sekolah bagi peserta didik baru dan diawali MPLS. Saya minta semua sekolah baik SD, SMP, dan SMA/SMK di Bondowoso melaksanakan MPLS dengan baik yang mendidik dan memotivasi peserta didik baru. Jadi, saya minta MPLS diisi kegiatan edukatif dan kreatif,” katanya.                                     

Dengan begitu, menurut Harimas, peserta didik baru makin mengenal lingkungan sekolah barunya. Juga, dapat beradaptasi membangun rasa kekeluargaan dengan semua unsure sekolah. ”Jadi melalui MPLS yang baik dengan kegiatan edukatif dan kreatif, akan banyak aspek-aspek penting yang didapat peserta didik baru sebelum masuk sekolah barunya. Sehingga, mereka dapat beradaptasi dalam menjalani proses belajar mengajar di sekolah barunya,” ujarnya.

Karena itu, mantan Kepala BKD, Diskoperindag, dan Inspektorat Bondowoso, ini mengingat seluruh sekolah, khususnya SMP dan SMA/SMK jangan sampai melakukan perpeloncoan dan kekerasan terhadap peserta didik baru saat pelaksanaan MPLS. ”Rambu-rambu MPLS sudah jelas diatur Permendikbud tidak boleh ada cara-cara kekerasan. Ini sudah saya sampaikan  ke seluruh kepala sekolah. Kalau memang diisi kegiatan mendidik, misalnya pendidikan tentang bahaya narkoba, kenakalan remaja  atau lainnya. Itu tidak masalah,” jelasnya.

Dirgahayu RI CV Multi Karya

Apalagi, tambah Harimas, Disdikbud sudah berkoordinasi dengan Polres Bondowoso dalam MPLS. Bahkan, Disdikbud akan menyesusaikan jadwal kegiatan yang disusun polres dalam mengisi kegiatan MPLS di sekolah-sekolah. ”MPLS di Bondowoso khususnya SMP dilakukan selama dua hari pada 16-17 Juli 2019.

Selama dua hari ini, polres akan mengisi kegiatan MPLS di sejumlah sekolah dengan edukasi tentang bahaya narkoba, lalu lintas, dan lainnya yang bermanfaat bagi peserta didik baru,” pungkasnya.

Editor : Redaksi

suara-publik.com skyscraper