SURABAYA, Suara Publik - Viral beredar di group facebook warga Jember, pasangan suami istri dan anaknya yang masih Balita.
Kejadian itu terjadi, Sabtu (21/12/2019) sekitar pukul 20.00 WIB, di Pos Lantas Blauran depan BG Juction, Surabaya. Mereka diusir oleh anggota Polantas.
Dalam postingannya, pria yang mengatas namakan Kojin Tok tersebut, menyatakan kalau dirinya sedang dalam perjalanan bersama istri dan anaknya, kehujanan, sehingga dirinya disuruh masuk oleh petugas.
Dalam postingannya, Kojin menulis "Numpang tanya lor, tadi saya di perjalanan kena hujan, sedangkan anak saya masih kecil, tpi di pos penjagaan sini (Depan BG Junction) ada Polisi, saya disuruh masuk karna ada anak saya yang masih kecil," tulis Kojin Tok.
Kojin menjelaskan lebih lanjut, usai mempersilahkan dirinya berteduh, petugas yang menyuruhnya tersebut pergi. Namun setelah agak lama ada anggota Polisi lainnya datang dengan mobil patroli dan mengusirnya pergi. "Terus Polisi itu pergi, setelah agak lama, ada Polisi ini datang bawa mobil patroli. Dan saya langsung diusir suruh pergi dalam keadaan hujan, anak saya masih kecil. apakah itu pantas kah seorng polisi kayak gitu. Kata nya mengayomi dan melindungi masyarakat. Posisi, d depan BG junctian. Bubutan Surabaya," imbuh tulisannya.
Postingan yang disebar ke group warga Jember sekitar pukul 20.52 WIB tersebut, mendapat beberapa tanggapan negatif dari warga Net." Dibayar Rakyat, ngusir Rakyat ngusir rakyat.....situ sehat," ujar akun Prayoga Begitu mendapat komentar sebanyak 1.653 dan ditanggapi 2.826 warga net.
Akun resmi atas nama Kapolrestabes Surabaya memberikan klarifikasi. "Mohon maaf berikut klarifikasi postingan ini...kejadian yang sebenarnya adalah: Memang benar ada 2 anggota yang datang ke pos tersebut, keduanya adalah Aipda SN dan Brigadir HK. Keduanya bertujuan memperbaiki atap yang bocor, bukan mengusir, coba rekan rekan lihat di foto, kedua Polisi tersebut lihat ke atap yang bocor....terima kasih wassalam," tulis Akun Kapolrestabes Surabaya.
Sementara, akun Kojin Tok usai memposting peristiwa yang dialami, tidak memberikan tanggapan meski beberapa Warga Net memintanya menjelaskan.
Tidak ada tanggapan dari pemilik akun, beberapa warga Net pun menyatakan postingan tersebut adalah HOAX.(tom)
Editor : Redaksi