Surabaya, suarapublik.com - Alfian (20) mengungkapkan Fardi Chandra ditusuk dari belakang oleh Eren. Bahkan, pemuda yang bekerja sebagai clening service itu mengaku sempat mau menolong korban.
Hal tersebut disampaikan Alfian saat dihadirkan sebagai saksi dalam sidang kasus pembunuhan member Fitnes Araya Club House.
Saat kejadian, Alfian mengaku berjarak antara 4 hingga 5 meter saat terjadi cekcok antara Eren dan Fardi. Posisi keduanya saat itu berhadapan. Meskipun terlihat berbicara dengan nada keras dan tinggi, Alfian tidak tahu apa yang diributkan.
100%
"Saya tidak tahu apa yang diributkan. Meski ngobrolnya keras. Ributnya di parkiran mobil," kata Alfian saat memberikan keterangan di Pengadilan Negeri Surabaya, Kamis (23/09/2021).
Saat ditanya apakah mengetahui pada saat cekcok Eren membawa pisau, Alfian mengaku tidak tahu. Yang pasti, terang pemuda kelahiran Nganjuk itu mengetahui Eren menikam Fardi."Saya tidak tahu kalau Ko Eren bawa pisau. Tetapi saya melihat korban ditusuk sekitar 3 kali sama Ko Eren," terangnya.
Setelah mengetahui kejadian penusukan itu, Alfian mengaku langsung memanggil sekuriti. Kemudian Eren diamankan dan Alfian berusaha menolong korban." Ko Eren diamankan sekuriti. Saya coba menolong korban. Saya tidak tahu ada berapa lukanya. Soalnya korban sudah penuh dengan darah," bebernya.
Meski sering melihat Eren dan Fardi, Alfian tidak mengetahui ada masalah apa antara mereka. Saat kejadian juga Alfian mengaku tidak melihat Eren keluar dari Gym." Saya tidak melihat Ko Eren keluar antara pukul 06.00 sampai pukul 09.00. Saat itu saya sedang bekerja. Tetapi pas kejadian saya melihatnya," ujarnya.
Saat ditanya oleh Penasihat Hukum (PH) Eren, apakah ada perlawanan saat korban ditikam oleh Eren, Alfian mengatakan tidak."Cuma terlihat berusaha menghindar dan mau masuk mobil," jawabnya.(Sam)
Editor : Redaksi