SAMPANG, (suara-publik.com) - Gegara mau obok-obok dan ingin mengganti perangkat desa, Amir, Pj Kades Nagasareh disomasi oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Nagasareh, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang.
Berdasarkan keterangan BPD Nagasareh, bahwa Pj Kades Nagasareh yang bernama Amir mewacanakan akan mengganti perangkat desa. Namun, hal itu ditentang oleh seluruh Badan Permusyawaratan Desa.
"Jangan sampai ada pergantian perangkat desa. Kecuali, perangkatnya tidak aktif, lanjut usia, meninggal dunia, atau mengundurkan diri," kata Jawahir Ketua BPD Nagasareh melalui anggotanya.
Mereka juga mengungkapkan, bahwa semua perangkat desa diintimidasi oleh beberapa tokoh masyarakat yang tidak memiliki kewenangan, para perangkat disodori surat pengunduran diri.
"Semua perangkat desa ini diintimidasi oleh beberapa tokoh, mereka diminta untuk mengundurkan diri. Namun, semua perangkat desa tidak mau. Ini kalau bukan ulah Pj Kades yang baru, ulah siapa lagi," ungkapnya.
Amir selaku Pj Kades Nagasareh juga diundang oleh BPD Nagasareh agar tidak serta merta mengganti perangkat desa.
"Rapat tadi juga saya sampaikan kepada Pj Kades Nagasareh yang bernama Amir. Bahwa jangan sampai ada pergantian perangkat desa sepihak karena itu melanggar aturan," ucapnya.
Pihaknya juga mewanti-wanti perihal pekerjaan proyek Dana Desa tahun 2025. BPD Nagasareh berkomitmen akan mengawal pembangunan di Desa Nagasareh.
"Kami telah berkomitmen mengawal pekerjaan proyek dana desa tahun 2025. Jangan sampai Pj Kades Nagasareh bermain mata dengan para mentor di belakangnya, kami akan mengawal semua kegiatan desa," terangnya.
Sementara itu Amir, Pj Kades Nagasareh mengutarakan bahwa dia telah melakukan koordinasi dengan Badan Permusyawaratan Desa (BPD).
"Tadi kami sudah melakukan koordinasi dengan pihak BPD Nagasareh. Alhamdulillah berjalan dengan lancar tidak ada kendala," ujar Amir.
Amir juga menegaskan, bahwa dirinya tidak pernah memerintahkan tokoh masyarakat untuk mengintimidasi para perangkat desa.
"Saya tidak pernah memerintahkan tokoh masyarakat untuk mengintimidasi perangkat desa. Pokoknya sementara ini tidak ada pergantian perangkat desa," pungkasnya. (Lex)
Editor : suarapublik