Laporan : Mahfud Susyanto
BONDOWOSO, suara-publik.com - Sejumlah staf UPTD pendidikan mengeluh, setelah kemarin dimutasi oleh PLT Sekda dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) kabupaten Bondowoso. Para staf tersebut adalah korban pilkada.
Mereka dimutasi karena dicurigai mendukung salah satu pasangan calon. Anehnya, mutasi jabatan tersebut tidak dilengkapi dengan surat perintah, sehingga mereka tidak berangkat ke tempat tugas yang baru.
Seperti yang diungkapkan staf UPTD Pendidikan Kecamatan Tenggarang berinisial MS, yang mengaku telah dimutasi ke kelurahan. Dan ia salah satu staf yang dimutasi dari puluhan pegawai di lingkungan pemerintah kabupaten Bondowoso.
"Saya tidak bisa berangkat, karena tidak dilengkapi dengan surat perintah, jadi saya jadi bingung karena dipimpong,"katanya. Menurutnya, kasus mutasi ini tidak hanya terjadi dilingkungan dinas pendidikan, tapi disejumlah dinas yang lain. Ia berharap kepada pemerintah yang baru agar dapat membenahi birokrasi yang yang sudah carut marut ini.
"Saya hanya prihatin atas ulah pejabat arogan yang mengorbankan pegawai rendahan seperti saya ini, dan semoga pemerintah yang baru nanti segera melakukan pembenahan pegawai di semua lini,"imbuhnya.
Sementara itu, hingga saat ini PLT Sekda dan kepala BKD, belum bisa dikonfirmasi terkait mutasi sejumlah staf tersebut. Kedua pejabat pemangku kebijakan itu sedang tidak ada ditempat.
Editor : Redaksi