Bersih Deso Desa Kawedusan patut diapresiasi, sebab sebagai Budaya Bangsa. Bersih Deso yang kini mulai tergerus oleh kemajuan jaman. Jarang dilakukan oleh para pemangku desa lainnya.
Diki Anggara. Melaporkan.
Blitar (suara-publik.com) - Warga masyarakat Desa Kawedusan Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar bersuka cita melaksanakan prosesi Bersih Desa untuk melestarikan budaya masyarakat.
Dimana Bersih Desa dilaksanakan pada tanggal 8 Agustus 2018 di halaman kantor desa kawedusan. Hal ini didukung semua warga, dibuktikan dengan kekompakan warga desa Kawedusan untuk melaksanakan tahlil mengucapkan puja dan puji syukur kepada Allah SWT dan para jasa-jasa pendahulu.
Tak hanya doa bersama malamnya kegiatan melestarikan budaya jawa digelar wayang kulit semalam suntuk dengan Ki Dalang Minto Darsono dari Tulungagung dengan bintang tamu Percil dan Kuntet. Dalam acara ini diselipkan sosialisasi optimalisasi pajak.
Selain itu, Pemerintah Desa Kawedusan juga memperkenalkan Desa Wisata yang telah di programkan oleh Bupati Blitar untuk menggali potensi wilayah masing-masing dan sumber daya alam untuk kegiatan pariwisata yang senantiasa ikut mendorong kemajuan, kemakmuran masyarakat desa.
Kegiatan ini adalah salah satu rangkaian yang tertuang di RPJMDes. Yang dicanangkan sebelumnya.
Pantauan dilapangan, Desa Wisata Paralayang di Desa Kawedusan memerlukan perhatian khusus dari Pemerintah Kabupaten Blitar terkait sarana dan prasarana pariwisata.
Untuk memajukan dan memakmurkan taraf ekonomi masyarakat. Kepala Desa Kawedusan Agustino saat di konfirmasi menjelaskan, "Bersih Desa di Desa Kawedusan berjalan dengan lancar, masyarakat disini terkait dengan pajak PBB walau ada gendala saat bayar pajak di karena gagal panen, namun pada intinya warga masyarakat tetap lunas bayar bajak.
Untuk menyambut HUT BLITAR KE 694 DAN HARI RI KE 73 Pemerintah Desa mengadakan beberapa lomba. Yaitu lomba kebersihan lingkungan, lomba anak anak, cerdas cermat tingkat sekolah dasar.
Acara Tumpengan tirakatan malam 17 akan kami adakan secara sederhana di halaman balai desa namun walau sederhana tak akan mengurangi nilai nilai malam 17 Agustus. Dengan tujuan agar masyarakat tercurah rasa memilikinya dan meningkatkan partisipasi serta kepedulian nya. Sehingga tercipta kedepan desa Kawedusan semangkin maju baik dalam pembangunan ataupun pariwisata nya, " ujarnya
Editor : Redaksi