Herlina Melaporkan:
Blitar (suara-publik.com) Bakesbangpol Kota Blitar telah melaksanakan Deklarasi Damai Pemilu Th 2019 dan dialog Forkominda dengan elemen masyarakat Kota Blitar pada hari ini Senin 1 Oktober 2018 mulai pukul 19.30 wib di Balai Kusumo Wicitra dan dihadiri sebanyak 250 orang.
Nampak hadir wakil Walikota Blitar Drs Santoso, Kapolres Blitar Kota AKBP Adewira Negara Siregar, Dandim 0808 Blitar Letkol inf. Krisbiyanto, Sekda Kota Blitar, Perwakilan dari Kejari Blitar, Ketua FKUB Kota Blitar. Ketua KPU Kota Blitar Setyo Budiono, Ketua Bawaslu Kota Blitar, Komisioner KPU, tokoh masyarakat dan pemuda.
Dalam sambutannya Ketua KPU Kota Blitar Setyo Budiono menyampaikan, " pada tanggal 17 April 2019 akan dilaksanakan pemilu serentak.
Terdapat 16 parpol peserta pemilu di kota Blitar dan 15 parpol yang memiliki caleg. Sedangkan total caleg se kota blitar Ada 279 caleg.
Saat ini sudah memasuki masa kampanye, yang mana kampanye sangat panjang hingga 13 april 2019. Sudah terbentuk Tim kampanye di tiap parpol serta Timses calon presiden, pada kesempatan ini Marilah kita ciptakan suasana yg ceria dalam menghadapi pesta demokrasi pada tahun 2019. Siapapun yang nanti menjadi presiden dan duduk di kursi dewan agar tetap menjaga situasi yg kondusif dan aman,"tuturnya.
Sementara itu, Wakil Walikota Blitar Santoso menghimbau, Dengan adanya kegiatan ini harapannya pada pelaksanaan pemilu 2019 di kota Blitar ini sesuai dengan keinginan kita secara umum yakni aman dan kondusif. Kondisi riil di lapangan sudah mulai terjadi perang urat saraf melalui media masa maupun medsos yakni dengan saling menyerang dan menjatuhkan lawan.
Pada tahun 2019 anggota DPRD tingkat 2, DPRD tingkat 1, DPR RI, DPD dan PRESIDEN jadi satu, sehingga berpotensi membingungkan masyarakat. Objek sasaran adalah masyarakat, banyaknya money politik agar dihindari karena ada operasi tangkap tangan. Pilihan boleh beda, partai boleh beda, presiden boleh beda tapi bagaimana cara menyikapi agar tetap aman dan kondusif Agar bersaing secara fairplay baik di satu partai ataupun beda partai, " ujarnya.
Disisi lain, Kapolres Blitar Kota AKBP Adewira Negara Siregar, menegaskan, Kunci dari pelaksanaan demokrasi adalah keamanan, oleh sebab itu marilah kita wujudkan situasi keamanan yang kondusif. Agar para peserta pemilu 2019 baik parpol, timses serta unsur tokoh dan masyarakat berperan terwujudnya hal tersebut. Polri sebagai institusi yang diberi wewenang Undang-Undang yang bertanggung jawab pengamanan dalam pemilu yang mana Polri melaksanakan kegiatan operasi dengan sandi Ops Mantap Brata 2018.
Akan munculnya berbagai ancaman dan gangguan yang akan mengiringi pelaksanaan pemilu 2019 mulai tahap kampanye hingga pelantikan. Polri menerjunkan 300 personel dalam pelaksanaan rangkaian kegiatan pemilu 2019 dibantu TNI dan Linmas. Kami juga membuat kiat kiat diantaranya adalah pembuatan video anti hoax dan pemilu damai yang kemudian di viralkan pada medsos mainstream. Itulah hal hal yang sudah kami Polres Blitar Kota siapkan untuk menghadapi momen Pemilu th 2019.
Mari kita sama sama menyiapkan kegiatan dan program yang baik sehingga pesta demokrasi dapat dinikmati bersama,sehingga tujuan dari demokrasi tercapai," ungkapnya.
Editor : Redaksi