suara-publik.com skyscraper
suara-publik.com skyscraper

Perbakin Bondowoso, Latih Puluhan Siswa Menembak.

avatar suara-publik.com
Foto: Arif Suryono saat melatih siswanya menembak
Foto: Arif Suryono saat melatih siswanya menembak
suara-publik.com leaderboard

Laporan : Mahfud Susyanto

BONDOWOSO, (Suara-Publik.com) - Persatuan Penembak Indonesia (Perbakin) Bondowoso melatih siswa-siswi menembak, yang berlokasi di Lapangan Tembak, Tamansari Bondowoso.

Latihan menembak tersebut dilakukan oleh Ketua Umum dan Ketua Harian Perbakin Bondowoso, (Bambang Suwito dan Arif. Suryono), Minggu. (14/10/2018).

Menurut Bambang, latihan Menembak itu bertujuan mendidik atlet menembak yunior untuk menjadi atlet menembak berprestasi regional, nasional dan internasional. Menurutnya, proses mendidik atlet tidak instan. "Saya memperkirakan butuh waktu lama untuk melatih siswa untuk menjadi atlet berprestasi,"ujarnya.

Atlet yang dididik itu berusia 12-15 tahun. Mereka dipersiapkan menjadi atlet yang profesional yang bisa dibanggakan oleh Perbakin Bondowoso. Selain itu, Perbakin akan terus menggali potensi diberbagai sekolah di Bondowoso, baik SD sampai dengan SMA.

Saat ini jumlah anggota Perbakin termasuk para atlet sebanyak 1500 orang yang terdiri dari usia sekolah sampai dewasa. "Mereka sudah dilatih selama beberapa bulan terakhir,"ujarnya.

Sementara itu, Ketua Harian Perbakin, Arif Suryono, mengaku Siswa sekolah yang dilatih menembak oleh Perbakin memang harus menjemput bola. Pihaknya juga sering turun ke sekolah-sekolah untuk mencari siswa yang berpotensi menjadi atlet nasional bahkan internasional. "Saya cari atlet dari sekolah-sekolah untuk mengenalkan olahraga menembak, dan anak-anak kita ajari menembak dengan senapan angin,"kata Arif.

Ia melihat anak-anak yang dilatih, hasil tembakannya lumayan bagus, sehingga mereka diajak terus berlatih menembak. Sementara, sistem pelatihan yang dilakukan Perbakin Bondowoso tidak jauh berbeda dengan di klub menembak.

"Oleh karena itu, latihan akan dilakukan terus menerus agar supaya mereka menguasai metode yang kita terapkan. Untuk saat ini masih menggunakan metode sport science,"imbuhnya.

Editor : Redaksi

suara-publik.com skyscraper