suara-publik.com skyscraper
suara-publik.com skyscraper

Sebulan Menjabat, Salwa-Irwan Belum Buat Gebrakan Signifikan

avatar suara-publik.com
Foto: Bupati dan Wakil Bupati Bondowoso pada suatu acara.
Foto: Bupati dan Wakil Bupati Bondowoso pada suatu acara.
suara-publik.com leaderboard

Dilaporkan Oleh :Guido Saphan

BONDOWOSO,(Suara-Publik.Com) - Pasangan Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Bondowoso, Salwa Arifin – Irwan Bachtiar Rahmat pada 24 Oktober 2018 lalu, genap sebulan memimpin Kabupaten Bondowoso. Salwa – Irwan (SaBar) dilantik sebagai Bupati dan Wabup Bondowoso periode 2018-2023 oleh Gubernur Jatim Soekarwo di Surabaya, Jatim pada 24 September 2018.

Sebulan memimpin Kota Tape – julukan Kabupaten Bondowoso, Salwa-Irwan telah menjalankan sejumlah agenda kegiatan kerja yang terbilang padat. Diantaranya, memanggil sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Bondowoso melakukan paparan tugas pokok dan fungsi di satuan kerja yang dipimpinnya, melakukan inpeksi mendadak (sidak) ke OPD, kunjungan kerja (kunker) ke kecamatan-kecamatan, dan kerja keras mengegolkan program prioritas menaikkan honor guru ngaji serta Bosda Madin pada APBD Bondowoso 2019.

Namun, dari padatnya agenda kerja tersebut, dalam bidang reformasi birokrasi atau konsolidasi birokrasi belum terlihat gebrakan yang dilakukan Salwa-Irwan. Justru, pasangan bupati dan wabup yang diusung PPP dan PDI-P ini belum menunjukkan gebrakan siginifikan dalam bidang reformasi birokrasi.

Padahal, keduanya pernah berjanji akan melakukan renovasi birokrasi begitu terpilih menjadi bupati dan wabup. Kenyataannya, hingga sebulan memimpin, Salwa-Irwan masih membuat masyarakat luas, pendukung dan relawan setianya, serta mayoritas ASN Pemkab Bondowoso terus bertanya-tanya dan menunggu.

Salah satunya yang paling ditunggu mereka adalah penunjukkan Sekda baru pengganti Plt. Sekda sekarang yang dijabat Karna Suswandi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bondowoso. Sampai sekarang, Salwa-Irwan belum memastikan siapa pejabat yang ditunjuk menjadi Sekda baru mengggantikan Plt. Sekda. Padahal, penunjukkan Sekda baru pengganti Plt.Sekda itu, bagi masyarakat Bondowoso merupakan kebijakan paling realistis di depan mata yang paling dinanti-nantikan dibandingkan pengegolan program prioritas menaikkan honor guru ngaji dan BOS Madin pada APBD Bondowoso 2019.

Mengingat, penunjukkan Sekda baru merupakan hal utama reformasi birokrasi yang dijanjikan Salwa-Irwan dan menjadi tuntutan masyarakat luas. Sehingga, jika penunjukkan Sekda baru pengganti Plt.Sekda tidak cepat dilakukan, Salwa-Irwan dipastikan mendapat sorotan tajam masyarakat.

”Masalah penunjukkan Sekda baru untuk menggantikan Plt. Sekda ini, harus dituntaskan Bupati Salwa dan Wabup Irwan secepatnya dalam sebulan ini. Kalau tidak, bisa-bisa bupati dan wabup dinilai tidak berani dan tidak tegas,” kata Samsul Hadi, tokoh masyarakat yang pernah anggota DPRD Bondowoso dan DPRD Jatim.

Senada dikatakan Rudi Imam, tokoh masyarakat yang pensiunan PNS Pemkab Bondowoso yang juga keturuanan Ki Ronggo ini. Dia mengatakan, selama sebulan menjabat sejak resmi dilantik Gubernur Jatim Soekarwo di Surabaya pada 24 September 2018 lalu, Bupati Salwa dan Wabup Irwan belum terlihat membuat gebrakan signifikan yang sangat ditunggu-tunggu masyarakat.

Pasangan bupati dan wabup ini terlihat sibuk dengan agenga-agenda serimonial yang hampir di setiap periode, seperti meminta paparan kepala OPD, melakukan sidak, hingga menampung laporan atau keluhan dari masyarakat. Padahal, gebrakan signifikan yang sangat ditunggu masyarakat adalah Bupati Salwa dan Wabup Irwan melakukan reformasi birokrasi.

Kata Rudi Imam, masyarakat tidak menuntut Bupati Salwa-Wabup Irwan langsung melakukan reformasi birokrasi dengan merombak besar-besaran pejabat Pemkab Bondowoso. ”Tapi, yang paling ditunggu secepatnya sekarang adalah gebrakan menunjuk Sekda baru menggantikan Plt.Sekda Karna,” ujarnya.

Editor : Redaksi

suara-publik.com skyscraper