suara-publik.com skyscraper
suara-publik.com skyscraper

Bupati Dadang Kecam, Kinerja DPPKAD Sangat Buruk

avatar suara-publik.com
Foto: Bupati Situbondo Dadang Wigiarto.
Foto: Bupati Situbondo Dadang Wigiarto.
suara-publik.com leaderboard

Laporan; Edo Situbondo

Situbondo - (Suara-Publik.com), Bupati Situbondo Dadang Wigiarto, mengaku kecewa karena belum mendapatkan laporan realisasi hasil penagihan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang belum tercapainya penagihan pajak.

Menurut Bupati Dadang Wigiarto, kinerja Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Aset Daerah (DPPKAD) sangat buruk, karena hingga mendekati akhir tahun penagihan PBB baru masuk sekitar 25 persen.

Dadang mengaku akan mengkroschek langsung pencapaian penagihan PBB, karena selama ini belum pernah mendapatkan laporan dari DPPKAD. Dadang pasti kan akan memotong insentif TPP atau Tunjangan Perbaikan Penghasilan, bagi Organisasi Perangkat Daerah yang kinerjanya buruk.

“memang sangat buruklah kalau target itu masih berkutat disini apalagi ini sudah mendekati akhir tahun, saya mendata laporan, saya akan lakukan pengecekan dulu, sebab namanya target, ini kan dilihat dari sisa waktu, ini kan juga akan ada hubungan dengan tunjangan, akan kelihatan nanti ” ungkap Dadang, Selasa (26/11/2018).

Seperti diberitakan sebelumnya temuan Panitia Khusus (Pansus) DPRD Situbondo, hingga November ini retrebusi dari sektor Pajak Bumi dan Bangunan, baru masuk 2 Miliar rupiah atau hanya sekitar 25 persen. Padahal potensi PBB di Situbondo sebesar 8 Miliar rupiah setiap tahunnya.

DPRD Situbondo membentuk Pansus, mengingat masih ingginya piutang belum tertagih dan belum masuk ke Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dan belum ada alasan konkrit kendala penagihan pajak tersebut.

Tidak hanya itu, sejak 2016 hingga 2017, ada tagihan piutang macet belum diselesaikan DPPKAD sebesar 24 miliar. Dari jumlah tersebut paling besar berasal dari Pajak Bumi dan Bangunan sebesar 22 miliar.

Editor : Redaksi

suara-publik.com skyscraper