Laporan Redaksi.
Surabaya Suara Publik.com , Adanya penyerangan dan pengrusakan terhadap Sekretariatan bersama DPN(Dewan Pimpinan Nasional) Gerakan Jaga Indonesia(GJI)Pusat yang terletak di Jalan Penjernihan 1/50 Jakarta Pusat pada hari sabtu tanggal 01 Desember 2018.
Terkait hal tersebut, maka 21(dua puluh satu)Element/Organ di Jawa Timur yang mempunyai visi dan misi yang sama dalam "Gerakan Jaga Indonesia" menyatakan sikap Meminta kepada pihak kepolisian agar mengusut tuntas pelaku penyerangan dan pengrusakan di kantor DPN GJI Jakarta.
Menyerukan kepada seluruh anggota GJI Jatim agar tidak terpancing dengan gerakan anarki yang dilakukan oleh gerombolan yang menyerang dan merusak Sekretariatan DPN GJI Pusat Jakarta. Seluruh anggota GJI Jatim, tetap menyerukan kepada masyarakat untuk menolak/melawan intoleransi dan radikalisme serta paham khilafah, HTI dan kroninya serta menjaga keutuhan NKRI.
Rony Aritonang, selaku Sekjend GJI Jatim dalam Confpers yang didampingi oleh perwakilan Element/Organ pendukung di lapangan Futsal jalan Kedung Klinter VII no 33 Surabaya. "Terkait hal tersebut, kami yang didaerah tetap akan mendorong supaya apa yang menjadi pernyataan sikap dari GJI daerah khususnya JawaTimur dan akan meng intruksi kan ke seluruh wilayah Indonesia supaya akan turut membantu apa yang menjadi pernyataan sikap kami ini", ujar Rony Aritonang dalam confpers nya.
Saat ditanya oleh awak media, apa bentuk spesifik realisasi pernyataan sikap tersebut, dirinya bersama seluruh Element/Organ yang tergabung akan turun aksi. "kami akan lakukan somasi dulu, tapi jika masih belum realisasi, maka kami akan turun aksi" imbuh Rony Aritonang.
Sedikit gambaran tentang Gerakan Jaga Indonesia, bahwa ini adalah kumpulan Element/Organ yang mempunyai visi dan misi yang sama untuk menjaga kententraman NKRI. "Situasi saat ini lah yang membuat kami mempunyai Gerakan Jaga Indonesia dari berbagai pihak yang dapat mengancam ketentraman NKRI", pungkas Kuswandi selaku perwakilan Element/Organ pendukung(Ach)
Editor : Redaksi