suara-publik.com skyscraper
suara-publik.com skyscraper

Terkait Kosmetik Palsu, Polda Jatim Segera Panggil Nella Kharisma dan Via Valen.

avatar suara-publik.com
Foto: Nella Kharisma dan Via Valen
Foto: Nella Kharisma dan Via Valen
suara-publik.com leaderboard

Laporan: Tom/Mail.

SURABAYA, Suara Publik-Dua artis ibu kota yang berasal dari Jawa Timur, Via Vallen dan Nella Kharisma dijadwalkan akan diperiksa penyidik Subdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Jatim, pekan depan. Keduanya bakal diperika sebagai saksi dalam kasus kosmetik ilegal.

Sebelumnya, Jajaran Polda Jawa Timur telah mengungkap Produsen Kosmetik Oplosan di Kabupaten Kediri Jawa Timur.

Kombes Pol Frans Barung Mangera, Kabid Humas Polda Jatim mengatakan, dari ungkap kasus itu, beberapa Artis Ibu Kota menjadi Endorse untuk memasarkan produk Kosmetik merk Derma Skin Care. Setidaknya ada tujuh Artis Ibu Kota yang menjadi Endorse dari Kosmetik Oplosan itu diantaranya, dua Artis Via Vallen, Nella Kharisma.

"Kita agendakan dalam pekan depan ini mereka akan kita panggil untuk yang domisili di Jatim," kata Barung, Jum'at (7/12/2018).

Seperti dalam pemberitaan sebelumnya, Penyidik Dir Reskrimsus Polda Jatim menyatakan, ada tujuh nama Artis terkena  masing-masing berinisial V-V, O-R, N-R, M-P, N-K, D-J-B dan J-K, menjadi Endorse produksi Kosmetik Oplosan dengan merk Derma Skin Care.

Dari produk itu, mereka menerima honor 7 hingga 15 juta rupiah perminggunya. Selain Via Vallen dan Nella Kharisma, ada empat artis lain yang disebut tersangka telah bersedia menjadi endorse prdoduk-produknya yakni, NR, DJ dan KB.

Sejauh ini, pihak kepolisian belum menjadwalkan kapan mereka akan memanggil tiga artis yang lain.

Untuk diketahui, ribuan kosmetik tanpa izin edar disita Subdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Jatim pada pertengahan bulan Oktober 2018 lalu. Selain tak mengantongi izin, kosmetik tersebut juga diduga mengandung zat berbahaya seperti mercury dan hydroquinone.

Dari ribuan kosmetik yang disita, ada beberapa kosmetik yang cukup terkenal peredarannya di tengah-tengah masyarakat. Seperti, Kosmetik merk DSC, produk perawatan wajah merk VIVA, lulur mandi Purbasari, Perawatan wajah merk Mustika Ratu, sabun Papaya, cream antiseptic merk Sriti, bedak Kelly, bedak marcks dan lain sebagainya.

Namun, produk tersebut diduga palsu. Alias kandungan yang ada di dalamnya, tak sesuai dengan kandungan yang biasa dimiliki merk tersebut.(tom)

Editor : Redaksi

DKP Harkitnas