suara-publik.com skyscraper
suara-publik.com skyscraper

Warga Kecewa di Pingpong Sekretaris Desa Sumberanyar dan Staf Kecamatan Maesan.

avatar suara-publik.com
Foto: Kantor Kecamatan Maesan.
Foto: Kantor Kecamatan Maesan.
suara-publik.com leaderboard

Laporan : Agus /Guido

BONDOWOSO,(Suara-Publik.Com) - Warga sangat kecewa dengan buruknya pelayanan yang dilakukan perangkat Desa Sumberanyar dan pegawai Kecamatan Maesan, Bondowoso.

Penyebabnya, masyarakat sering dipingpong perangkat Desa Sumberanyar dan Kecamatan Maesan saat meminta tanda tangan dan stempel untuk mengurusi suatu permasalahan.

Seperti dialami Saiful, warga Desa Sumberanyar, Kecamatan Maesan yang akan mengurusi pengajuan kredit di BRI Unit Maesan. Saat mendatangi kantor Desa Sumberanyar untuk meminta tanda tangan Sekretaris Desa (Sekdes), karena Kades Sumberanyar sudah meninggal beberapa bulan yang lalu, justru Saiful disuruh ke Kecamatan Maesan.

”Alasan Pak Sekdes, karena Pj Kades SK-nya sudah turun dan stempel desa sudah di Kecamatan Maesan,”kata Saiful. Tapi, ketika mendatangi kantor Kecamatan Maesan, Saiful juga mendapat perlakuan sama.

”Di Kecamatan Maesan, saya juga disuruh balik ke desa minta tanda tangan Sekdes dulu. Saya kan jadi bingung,” tambahnya. Kondisi sama terjadi pada Holifah, warga Desa Sumberanyar. Wanita yang kesehariannya menjadi Agen BRI sangat menyayangkan sikap dan pelayanan para perangkat Desa dan pegawai Kecamatan Maesan.

”Kalau begini kan yang jadi korban masyarakat. Seharusnya perangkat desa ada koordinasi dengan kecamatan dalam menyelesaikan masalah ini. Bukannya main pingpong kayak gini kepada masyarakat,” tegasnya.

Pegawai Kecamatan Maesan yang juga petugas PPAT Kecamatan, Dendot menjelaskan, aturannnya tanda tangan pejabat Desa dulu, baru kemudian Kecamatan. ”Walaupun SK Plt Kades sudah turun, tapi kan belum dilantik. Jadi, belum punya kewenangan membubuhkan tanda tangan,” jelasnya, saat ditanya tentang kebenaran turunnya SK Pj Kades Sumberanyar.

Karena itu, Dendot sedikit kesal mengetahui ada warga Desa Sumberanyar yang bolak-balik dari kantor desa ke kantor kecamatan untuk meminta tanda tangan. ”Suruh kesini Sekdes Sumberanyar tak tempeleng. Ini kan mempersulit warganya sendiri,” katanya dengan nada emosi.

Sementara itu, Budi, Pj Kades Sumberanyar saat akan dikonfirmasi tidak ada dikantornya. Menurut keterangan staf desa yang bersangkutan keluar sejak pagi.(gus/ido)

Editor : Redaksi

Puasa Disbudpar