suara-publik.com skyscraper
suara-publik.com skyscraper

Dihadapan KH. Makruf Amin, La Nyalla Janji Menangkan Jokowi-Makruf 70 Persen.

avatar suara-publik.com
Foto: La Nyalla bersama KH. Makruf Amin.
Foto: La Nyalla bersama KH. Makruf Amin.
suara-publik.com leaderboard

Laporan Redaksi.

Jakarta Suara Publik - Ketua Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila Jawa Timur Ir. H. La Nyalla Mahmud Mattalitti, yang selama ini rajin keliling Jawa Timur, mengunjungi tokoh agama dan tokoh masyarakat. Dalam Tour de Jatim itu La Nyalla mensosialisasikan pemenangan Jokowi dan menyerap aspirasi warga.

Setelah menemui banyak tokoh, dan menyerap aspirasi warga, La Nyalla menargetkan kemenangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Jawa Timur sebesar 70 persen. Target tersebut diyakini La Nyalla dari Pilpres 2014 saat dia mendukung Prabowo.

Ketua Umum Kadin Jatim itu menjelaskan, perolehan suara Jokowi-JK di Jawa Timur saat itu sejatinya mampu di atas 800 ribu suara. Hanya saja, masyarakat terpengaruh dengan isu Jokowi merupakan anggota Partai Komunis Indonesia (PKI). Isu itu bagi masyarakat Jawa Timur, khususnya di daerah Madura sangat sensitif.

"Pokoknya Pak Jokowi menang di Jawa Timur. Kalau dulu menangnya 800 ribu, kalau sekarang lebih jauh lagi. Target saya, Pak Jokowi harus menang di atas 70 persen. Orang Madura itu dulu milih Prabowo karena enggak ngerti, dikira Pak Jokowi ini PKI," kata La Nyalla di kediaman Ma'ruf Amin, Jakarta Pusat, Selasa (11/12).

La Nyalla menyayangkan ada pihak yang menebar isu sensitif tersebut. Sebab, seiring berjalannya waktu, menurut La Nyalla banyak aspirasi masyarakat Jawa Timur tersampaikan dengan baik. Oleh sebab itu, ia merasa, kontestasi pemilihan presiden sedianya saling beradu strategi politik baik, bukan sebaliknya menebar fitnah demi menjatuhkan lawan.

Pelantikan Pjs Bupati jember

Sebelum La Nyalla menyatakan dukungannya, ia meminta maaf terlebih dahulu atas ulahnya menyebar isu Jokowi PKI. "Saya minta maaf karena pernah ikut menyebarkan informasi-informasi negatif, termasuk isu-isu Jokowi keturunan dan pendukung PKI saat Pilpres yang lalu," kata La Nyalla kepada wartawan.

La Nyalla menjelaskan sikapnya saat menjadi oposan sekaligus meminta maaf karena telah terlibat dalam menyebarkan opini negatif terhadap sosok Jokowi pada saat Pilpres 2014 silam.

Setelah mendengar klarifikasi dan permintaan maafnya, kata La Nyalla, Jokowi mengaku sudah tidak menanggapi fitnah-fitnah seperti itu. "Sudahlah Bang Nyalla, saya sudah tidak menanggapi lagi fitnah-fitnah seperti itu, kata Jokowi ditirukan La Nyalla.

Saat akhir pertemuan, Jokowi mengucapkan terima kasih atas dukungan La Nyalla. Bahkan sempat membaca berita seputar tekad La Nyalla, untuk memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin di Madura dalam Pilpres 2019. (*)

Editor : Redaksi

Iklan Pelantikan Kadis DKP sbg Pjs Bupati sda