Laporan : Ido
BONDOWOSO,(Suara-Publik. Com) - Sebanyak 758 pesilat pelajar bertarung dalam Kejuaraan Kabupaten (Kejurkab) Silat Pelajar Bondowoso 2019 yang berlangsung di GOR Pelita pada 27 hingga 30 Desember 2018. Tujuh ratus lebih pesilat pelajar dari 16 perguruan silat ini bertarung untuk meraih gelar dan merebut Piala Bupati Bondowoso.
Ketua Pengkab IPSI Bondowoso yang juga panitia kejurkab, Sunargi mengatakan, tujuh ratus lebih pesilat yang mengikuti kejurkab yang digelar selama empat hari di akhir tahun 2018 merupakan pelajar SD, SMP, dan SMA dari seluruh wilayah Bondowoso. ”Mereka bertanding di kategori tarung dan seni,”katanya. Untuk kategori tarung, tambah Sunargi, mempertandingkan kelas A hingga bebas baik kelompok putra maupun putri.
Sedangkan, kategori seni hanya mempertandingkan nomor tunggal. ”Untuk kategori seni tunggal juga mempertandingkan kelompok putra dan putri,” imbuh pensiunan PNS Pemkab Bondowoso yang juga Pendekar Perguruan Silat Elang Putih Bondowoso itu.
Sunargi juga menjelaskan, kejurkab silat antar pelajar se-Bondowoso digelar tidak hanya sebagai agenda kerja IPSI Bondowoso. Lebih dari itu, sebagai ajang memantau dan mencari bibit-bibit pesilat muda potensial Bondowoso dari semua perguruan silat anggota IPSI Kota Tape -julukan Bondowoso-. ”Mereka ini nantinya akan kami bina dan persiapkan untuk mewakili silat Bondowoso pada ajang Popda hingga jenjang Porprov Jatim 2019 dan kejuaraan nasional,” jelasnya.
Selain itu, menurut Sunargi, kejurkab silat antar pelajar ini sebagai pendidikan karakter para pelajar yang menekuni bela diri silat. Karena, cabang olahraga silat tidak hanya engajarkan jurus-jurus, tapi juga mengajarkan nilai-nilai moral dan karakter bangsa. ”Lebih penting lagi, agar silat sebagai warisan budaya asli bangsa Indonesia makin digemari masyarakat dan tentunya pelajar sebagai generasi muda calon pemimpin bangsa,” pungkasnya.
Editor : Redaksi