suara-publik.com skyscraper
suara-publik.com skyscraper

Jawab Keresahan Emak-Emak, Diskoperindag Bondowoso dan Distributor Operasi Pasar Ribuan Tabung LPG Kg ke Desa-Desa.

avatar suara-publik.com
Dirgahayu RI ke 79 SMKS Ketintang

Laporan Redaksi

BONDOWOSO, (Suara-Publik.Com) - Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bondowoso, mencatat hasil Operasi Pasar LPG 3 kg bersubsidi 2 Juni 2019, yang didrop oleh sejumlah pangkalan diberbagai tempat. Hal ini dilakukan untuk menjawab emak-emak yang resah terhadap kelangkaan LPG 3 kg.

Kadis Koperindag Bondowoso, Sigit Purnomo menuturkan, per tanggal 2 Juni 2019 kemarin setiap hari Pertamina telah melakukan OPS yang dibagi menjadi 4 Distributor. Sebagaimana laporan yang ia terima, PT Prajekan Jaya Raya telah melakukan OPS di Kelurahan Tenggarang Kecamatan Tenggarang berjumlah 200 tabung, jumlah tabung yang terjual sebanyak 96 tabung, sedangkan sisa tabung sebanyak 104.

"Masih PT Prajekan Jaya Raya, juga OPS ke desa Binakal dan Kelurahan Curahdami. Jumlah tabung yang dibawa sebanyak 200, yang terjual 153, dan sisa tabung sebanyak 47,"tegasnya.

Sementara PT. Timur Jaya Putra, daerah sasarannya meliputi desa Tegalampel Kecamatan Tegalampel, dengan jumlah tabung yang dibawa sebanyak 200 tabung, dan terjual semua. Sedangkan PT. Inti Pratama meliputi Kelurahan Dabasah, Kecamatan Bondowoso (Alun-alun Kota), jumlah tabung yang dibawa sebanyak 200, tabung yang terjual 5, ada sisa tabung sebanyak 195.

Dirgahayu RI CV Multi Karya

100%100%

Di beberapa tempat, PT. Risky Jaya menyasar kedesa Kalianyar, desa Tamanan, Kecamatan Tamanan, sebanyak 400 tabung. Yang terjual sebanyak 346, dan tersisa 46 Tabung. Setelah itu, ke Desa Maskuning Kulon, Mangli dan Maskuning Wetan Kecamatan Pujer. Jumlah tabung yang di bawa sebanyak 520, Jumlah tabung yang terjual sebanyak 302, dan yang tak terjual sebanyak 198.

"Jadi secara keseluruhan gas elpiji 3 kg, per Tanggal 2 Juni 2019, mencapai 5120 tabung, dan OPS di Kecamatan Tamanan dan Tegalampel, serapan masih cukup tinggi. Namun tetap diperlukan pengawasan agar spekulan/pengecer tidak membeli di Operasi Pasar,"imbuhnya.

Editor : Redaksi

suara-publik.com skyscraper