Laporan: Iwan Dayat.
Batu, Suara Publik - H.Rosman Ariansyah SE, Mantan Bendahara LSM Lira kabupaten Pasuruan 2007 hingga 2019 menduduki jabatan barunya sebagai ketua DPD Lira (Lumbung Informasi Rakyat) Provinsi Jawa Timur untuk periode 2019 hingga 2024 Mendatang.
Pengusaha muda dari kota Pasuruan ini menyisihkan keempat kandidat lainya yang diajukan oleh DPC LSM Lira kabupaten dan kota dari seluruh Jawa Timur pada Muswil (Musyawarah wilayah) DPD LSM Lira Jatim yang dihelat di hotel Agro wisata kota Batu 19 hingga 21 Juni esok.
"Terimakasih atas kepercayaan pengurus daerah kepada kami dan kami secepatnya akan melakukan susunan kepengurusan DPD Jatim untuk mendukung program kami selama lima tahun mendatang yang pertama akan fokus pada bidang pendidikan dan kesehatan," Tukas Rosman Ariansyah SE, Saat dihubungi via telfon, Kamis (20/6/19).
Ketika disinggung program kerjanya di Lira Jatim untuk tahun 2019, Rosman mengungkapkan akan membenahi kepengurusan DPC Lira yang berada di kabupaten dan kota provinsi Jawa Timur. "Kepengurusan yang selama Ini kurang aktif akan kami dorong agar nantinya bisa berperan kembali di wilayahnya untuk menyukseskan program LSM Lira dalam membantu pemerintah pusat maupun daerah dan berperan aktif dalam membantu masyarakat," Ujar Rosman.
Pria yang sudah 12 tahun duduk sebagai bendahara DPC Lira kabupaten Pasuruan ini bertekad akan membawa Lira Jawa Timur lebih maju dan kiprahnya dikenal oleh masyarakat luas. "Kedepan, kami akan mendorong dan memberikan bantuan pendidikan melalui guru kepada siswa dan siswi yang putus sekolah untuk tetap melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dengan program HomeScooling yang tentunya akan didukung oleh pemerintah provinsi Jawa Timur dengan memberikan ijazah kesetaraan pendidikan kepada para peserta didik sesuai dengan jenjang pendidikan yang mereka tempuh,"Imbuh Rosman.
Muswil yang juga dirangkai dengan peringatan Hut Lira ke IVX (14) dipimpin oleh Presiden Lira bersama jajaran pengurus pusat dalam rapat pimpinan nasional yang dihadiri oleh Mendagri Tjahjo Kumolo dan Dirjen kementrian tenaga kerja,(dyt).
Editor : Redaksi