suara-publik.com skyscraper
suara-publik.com skyscraper

Menko PMK, Sambangi UMKM Ngebret Morowudi

avatar suara-publik.com
suara-publik.com leaderboard

Gresik, suara-publik.com - Kunjungan kerja  Menteri Koordinartor Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI Prof. Dr. Muhajir Effendy, M.A.P bersama Kepala BPOM RI beserta rombongan di kabupaten Gresik, diterima langsung Bupati Gresik Sambari Halim Radianto beserta Sekda pada Jumat (13/11/2020), saat menyambangi UMKM  Ngebret desa Morowudi kecamatan  Cerme.

Pada kunjungan PIRT (produk industri rumah tangga), Menko PMK RI bersama Kepala BPOM RI beserta rombongan didampingi Bupati Gresik langsung melihat dari dekat proses produksi kripik pisang dan produk olahan makanan kecil atau camilan lainnya di tempat usaha Pak Anam.

Kemudian dilanjutkan acara dialog dengan para pelaku usaha UMKM, dan pada kesempatan ini Bupati Gresik Sambari Halim Radianto dihadapan Menko PMK dan rombongan serta pelaku usaha UMKM menyampaikan masalah pembangunan manusia dan kebudayaan khususnya di bidang UMKM serta semua usaha di kabupaten Gresik seperti pedagang kecil sampai pengusaha besar di masa pandemi covid.

" Selama pandemi covid -19, yang di mulai 16 Maret 2020 lalu, pemerintah kabupaten Gresik tidak pernah menutup atau memperhentikan usaha-usaha termasuk perusahaan besar.

Sehingga perekonomian di kabupaten Gresik masih terkendali. Apalagi  dengan masalah GNI ratio  0,29 poin, masih  rendah," ungkapnya dengan bangga.

Saat ini saja, Bupati Gresik menambahkan jumlah pelaku usaha sektor UMKM yang tercatat  sebanyak  178.990 UMKM  dan tersebar di wilayah kabupaten Gresik, dari data yang ada  satu desa terdapat 185 UMKM dengan jenis usaha berbeda. 

Pada kesempatan Bupati Sambari  juga meminta BPOM selain kunjungan PIRT di dusun Ngebret desa Morowudi juga  di Gresik wilayah utara dengan perkebunan mangganya.

" Di perkebunan  mangga ini, terdapat UMKM yang melakukan pengelolaan paska panen, pengemasan sampai pemasaran. Dengan kehadiran BPOM maka produk olahan pangan tersebut bisa ditentukan layak konsumsi dan dapat dipasarkan secara luas," pungkasnya.

Terkait peran BPOM dalam memberikan ijin produksi dan ijin edar produk olahan pangan seperti yang disampaikan Bupati Gresik, Menko PMK RI Muhadjir Effendy  mengatakan bahwa BPOM beserta jajarannya  mengurus ijin produksi  dan ijin edar terutama untuk produk olahan pangan seperti usaha  Pak Anam karena belum  punya ijin BPOM. 

Padahal kalo dapat ijin BPOM, tambah Menko PMK sesuai yang diungkapkan Kepala BPOM  akan beda. Pembeli atau customer akan percaya betuproduk olahan pangan ini betul-betul teruji dengan baik dan  diperiksa BPOM, bila diekspor seperti malaysia akan mudah. 

Menindaklajuti apa yang disampaikan Menko PMK Muhadjir Effendy, Kepala BPOM RI  Penny K Lukito menerangkan jika melihat potensi di Gresik  dan mendengarkan curahan hati UMKM. 

" Pada intinya, BPOM mendukung usaha pelaku usaha UMKM olahan pangan. Bagaimana membuat hasil pertanian dan perkebunan memiliki nilai tambah atau added value." Tandasnya.

Nilai tambah ini didapat bila telah diproduksi dan diedarkan di wilayah Gresik, bahkan bisa dijual di dalam negeri atau ekspor ke luar negeri. 

Banyak sekali bukti-bukti produk  yang didampingi BPOM sampai ekspor, karena BPOM punya komunikasi dengan pihak luar untuk menunjang  ekspor,papar Penny K Lukito.

Ditambahkannya, pendampingan kepada UMKM dimulai dari  fasilitas produksi dan  pada intinya peraturan produk pangan olahan yang  lebih dari 7 hari penyimpanannya, harus didampingi BPOM. 

Untuk itu, BPOM mempunyai program khusus pendampingan pelaku usaha UMKM dengan berbagai kemudahan.

Seperti bagaiman nanti membangunan fasilitas produksi, yang bisa menghasilkan produk aman, berkualitas, dan berdaya bersaing. " Kemudian bagimana penempatan fasilitas-fasilitasnya dan bagaimana hasil bisa didaftarkan serta mendapatkan ijin edar dari BPOM tentu melalui tahapan-tahapan.

Singkatnya, BPOM punya program  kepada UMKM agar datang lalu kasih pelatihan bimtek  dengan memberikan fasilitasnya," tutup Kepala BPOM RI.(imam korlip)

Editor : Redaksi

suara-publik.com skyscraper