suara-publik.com skyscraper
suara-publik.com skyscraper

Dinas Kesehatan Banyuwangi, Pastikan 49 Faskes Telah Terima Vaksin

avatar suara-publik.com
Foto : salah satu fankes mengambil vaksin sinovac covid 19 dari ruang penyimpanan  vaksin Dinas kesehatan Banyuwangi
Foto : salah satu fankes mengambil vaksin sinovac covid 19 dari ruang penyimpanan vaksin Dinas kesehatan Banyuwangi
suara-publik.com leaderboard

BANYUWANGI, (Suara Publik.com) – Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi memastikan 49 fasilitas kesehatan (faskes) sudah selesai melakukan pengambilan vaksin sinovac Covid-19.

Dengan demikian, setiap faskes dipastikan siap untuk melakukan vaksinasi terhadap 6.100 tenaga kesehatan (Nakes) di Kabupaten Banyuwangi.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi, dr. Widji Lestariono menjelaskan, setelah pengambilan vaksin dari ruang penyimpanan di Dinkes, vaksin itu nantinya akan disimpan di cold chain yang ada disetiap faskes, hingga vaksin siap untuk digunakan.

Penyimpanan vaksin pada box pendingin itu bertujuan untuk menjaga suhu vaksin sinovac stabil dengan batas minimal 2 derajat celcius hingga maksimal 8 derajat celcius.

Apabila suhu penyimpanan stabil, bisa dipastikan vaksin aman hingga pada hari pelaksanaan vaksinasi. “Tidak ada batasan minimal atau maksimal jumlah dosis vaksin. Sasaran vaksinasi telah terdata dalam faskes tersebut, setiap faskes berbeda beda jumlah dosisnya,” ungkap dr. Rio, Rabu (27/1/2021).

Dokter lulusan terbaik yang menyandang predikat Cumlaude tersebut menambahkan, pelaksanaan proses vaksinasi sinovac setiap Nakes mendapatkan dua dosis dengan jeda waktu 14 hari. Jadi, dosis pertama akan dilakukan Kamis (28/1/2021) sedangkan untuk dosis selanjutnya menunggu kiriman lagi dari Surabaya.

“Banyuwangi ada sekitar 6100 Nakes, sedangkan yang terkirim dihari pertama 5400 dosis vaksin tentu hal itu tidak mencukupi.

Namun Dinas Kesehatan Provinsi dalam waktu dekat ini akan mengirim lagi vaksin,” jelasnya.

Rio menambahkan, sebelum diberikan suntikan vaksin, para penerima vaksin harus melalui beberapa tahapan. Sesuai dengan pedoman pemberian vaksin terdapat empat meja yang harus disiapkan.

“Meja pertama untuk pendataan. Meja kedua untuk sceering atau pengecekan keadaan suhu badan, kemudian pengecekan tekanan darah, dan riwayat penyakit. Meja ketiga adalah tempat penyuntikan vaksin,” ungkapnya.

Tahap demi tahap harus dilalui bagi bakal penerima vaksin, apabila tahap awal lolos bisa dilanjutkan ke tahap berikutnya begitu seterusnya.

Apabila dalam tahap meja satu tidak lolos, maka tidak boleh melanjutkan ketahap berikutnya. Bila semua tahap sudah dilalui, barulah masuk kemeja terakhir yaitu meja obserfasi. “Setelah mendapat suntikan vaksin, orang harus menunggu selama 30 menit di meja ini, untuk melihat respon dari penyuntikan tadi. Menjaga kemungkinan yang tidak diingikan, namun bila tidak ada kejadian berlebih, orang tersebut bisa meninggalkan tempat,” katanya.

Untuk diketahui proses penyuntikan vaksin untuk Nakes dilaksanakan di faskes terdekat, sedangkan untuk pelaksanaan penyuntikan vaksin di Pendapa Sabha Swagatha Blambangan, telah disiapkan dua vaksinator terpilih terdiri dari dua Dokter berpengalaman, dr. Husnul Mufidati dan dr. Riski Yudiar Abror.(Budiyono)

Editor : Redaksi

suara-publik.com skyscraper