GRESIK (Suara Publik) - Di saat menjelang panen raya Petani di wilayah Kecamatan Benjeng sangat kebingungan, hal itu akibat Banjir kembali menenggelamkan sejumlah Desa dan persawahan di beberapa wilayah Kecamatan di kabupaten Gresik.
Banjir tersebut merupakan imbas meluapnya Kali Lamong. Mayoritas Desa sejak pagi terdampak banjir akibat limpahan air dari Kali Lamong di Kecamatan Benjeng kabupaten Gresik. Sabtu (13/3/21).
Beberapa Desa yang terdampak luapan banjir antara lain, Desa Sedapur Kelagen, Desa Delik Sumber, Desa Kedung Rukem, Desa Munggu Gianti, Desa Bulurejo, Desa Bulang Kulon, Desa Lundo, Desa Karangan Kidul, Desa Sirnoboyo dan banyak Desa lainya yang mengalami banjir.
Dimana area perkampungan tergenang banjir dengan ketinggian air 50cm sampai 1 meter. Selain permukiman, area sawah di wilayah kecamatan Benjeng juga tergenang banjir, "petani banyak mengalami kerugian materi karena mau menjelang panen banyak padi yang terbawah arus dan juga terendam, sehinga petani mengalami kerugian yang sangat besar," ucap Abu warga sekitar.
"Kita berharap Pemerintah bisa menanggulangi hal ini," tambahnya.
Seolah menjadi langganan, setiap hujan turun deras, wilayah kecamatan Benjeng pasti terjadi banjir besar, bertahun-tahun warga setempat yang terdampak resah karena tidak bisa beraktifitas. Sehinga menuggu sampai banjir usai, karena akses jalan tidak bisa di lewati dengan kendaraan bermotor.
Akibat air yang terus meluap semakin tinggi, Akses jalan poros alternatif mulai Kedung Rukem sampai jalan desa Delik Sumber Desa Sedapur Kelagen yang menghubungkan Desa Pucung Kecamatan Balong Panggang penuh dengan air, dimana ketinggian air di jalan tersebut mencapai 50 sampai 1 meter.
100%
Termasuk Sekolahan yang ada di wilayah Kecamatan Benjeng termasuk di Desa Delik Sumber Desa Sedapur kelagen, juga terendam banjir.
Semoga harapan masyarakat untuk pemerintah kabupaten gresik kedepan bisa menagulangi dampak banjir luapan kali lamong, ucap warga sekitar(imam/mariono)
Editor : Redaksi