GRESIK, (Suara Publik) - PDAM Giri Tirta Gresik, Akhir-akhir ini menjadi sorotan beberapa pihak seiring dengan menurunnya kualitas pelayanannya. Bahkan sejumlah Pejabat Perusahaan Air Minum (PDAM) Giri Tirta Gresik ini pun diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait proyek Milyaran di Daerah Driyorejo, Gresik.
Kami mendapat informasi, bahwa sebanyak 12 orang yang di panggil dan diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di dua tempat yang berbeda. Satu tempat Pemeriksaan di Badan Pemeriksaan Keuangan Propinsi (BPKP) Jawa Timur dan lokasi satunya berada di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur.
Dari lima orang pejabat PDAM Gresik, Salah satunya Siti Aminatus Zariyah selaku Direktur Umum (Dirut) aktif. Bahkan, kabarnya mantan Dirut PDAM Muhammad yang kini menjabat Ketua Komisi IV DPRD Gresik juga ikut diperiksa.
Dirut PDAM Siti Aminatus Zariyah yang dikonfirmasi melalui whatsapp membenarkan adanya pemeriksaan itu. "Nggih mas (benar Mas)..., memang kemarin saya dimintai keterangan saat saya berkedudukan sebagai Kasubag Langganan," ujarnya, Rabu (31/3/2021).
Informasi yang terpercaya kami dapatkan dari seorang di lingkungan Kejati Jatim, untuk menegaskan bahwa salah satu dari lima orang tersebut adalah perempuan.
“benar tadi ada lima orang dari PDAM Gresik yang masuk di ruang Pidsus, yang salah satunya perempuan “ Kata dia yang minta namanya dirahasiakan. Selasa (30//3/21).
Dan untuk lebih memastikan kebenaran tersebut, kami menunjukkan foto Direktur Utama (Dirut) PDAM Siti Aminatus Zariyah, dan memang betul itu orangnya. “iya betul yang perempuan sama dengan yang di foto ini” jelasnya.
Kelima pejabat tersebut keluar dari Kantor Kejati Jatim sekitar pukul 16,15 wib setelah menjalani pemeriksaan sejak sekitar pukul 10.00 wib pagi.
Pemeriksaan tersebut adalah buntut dari pelaporan dugaan korupsi anggaran kerjasama PDAM dengan dua rekanan investor sejak 2012 untuk membangun proyek di kawasan Driyorejo, pada September 2015 lalu oleh salah satu pensiunan PDAM.
Rekanan pertama adalah PT Dewata Bangun Tirta (DBT). Perusahaan ini membangun proyek instalasi pengolahan air di Legundi, Driyorejo dengan investasi sebesar Rp46 miliar.
Rekanan kedua adalah PT Drupadi Agung Lestari (DAL). Perusahaan ini membangun proyek rehabilitation operation transfer di Krikilan, Driyorejo dengan investasi sebesar Rp 86 miliar.
Mantan Dirut PDAM Muhammad yang kini menjabat Ketua Komisi IV DPRD Gresik juga disebut-sebut diperiksa. Tetapi, Muhammad membantah telah diperiksa oleh KPK. Ia mengaku tidak tahu menahu dan sedang mengikuti Laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati.
“Saya tidak tahu mas, tadi saya ikut LKPJ Bupati. Kalau terkait PDAM sampeyan tanya pihak PDAM langsung,” terangnya. (imam)
Editor : Redaksi