suara-publik.com skyscraper
suara-publik.com skyscraper

Dinkop dan UKM Jatim, Bersama HIPS Gelar Sosialisasi Percepatan Pengembangan Industri Halal di Jatim

avatar suara-publik.com
suara-publik.com leaderboard

SURABAYA, (suarapublik.com) - Halal Industrial Park Sidoarjo ( Kawasan Industri Halal Pertama di Indonesia ) diperkenalkan oleh P.T. Makmur Berkah Amanda Tbk. menggelar acara Sosialisasi Percepatan Pengembangan Industri Halal di Jawa Timur. Kegiatan tersebut di laksanakan, Selasa (25/5/2021) di Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya. 

 

Dalam undangan ini, hadir sekitar 100 orang UKM dan anggota Asosiasi UMKM di Jawa Timur, Pondok Pesantren/UKM Anggota OPOP Jatim, Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Dinas Koperasi dan UM Kabupaten/Kota serta nara sumber.

Adi Saputro Tedja Surya selaku Direktur PT Makmur Berkah Amanda Tbk memperkenalkan Master Plan Safe N Lock di Kawasan HIPS, Fasilitas Umum dan Infrastruktur yang tersedia, Nota Kesepahaman dengan LPPOM MUI, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal Kementerian Agama RI dan Pusat Kajian Halal ITS. 

“Kawasan Industri Halal di Sidoarjo ini akan menjadi yang pertama di Jawa Timur dan di Indonesia, melalui HIPS ini para UKM dan IKM di Indonesia bisa mewujudkan mimpi untuk mempunyai pabrik”, ujar Gubernur Jawa Timur, Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, seperti dikutip diskopukm.jatimprov.go.id.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur, Mas Purnomo Hadi dalam sambutan pembukaan kegiatan tersebut memberikan penekanan kembali, bahwa Dinas Koperasi dan UKM Prov. Jawa Timur melaksanakan program gubernur Jawa Timur Nawa Bakti pada Jatim Berdaya. “Syarat halal dan haram, halal dan thoyyib adalah keyakinan umat Islam yang tidak bisa ditawar. Untuk menjamin pemeluk agama agar dapat beribadah dan menjalankan ajaran agamanya, negara berkewajiban memberikan perlindungan dan jaminan keamanan produk yang dikonsumsi masyarakat. Maka ketika ekspor produk ke luar negeri, syarat bersertifikat halal menjadi sangat penting, tertera di produk bersama dengan persyaratan lainnya," ujar Mas Purnomo Hadi.

Mas Purnomo melanjutkannya, bahwa Gubernur Jawa Timur dalam kebijakan rembug nyekrup berharap agar semua OPD, BUMN, BUMD, Perguruan Tinggi membina UMKM, media sosialpun membina UMKM melalui medianya. Penta helix dilakukan dalam rangka pola pembinaan untuk kepedulian privasi UMKM yang mempunyai produk yang perlu difasilitasi, didampingi dalam pelaksanaan kegiatannya.

“Produk halal mempunyai tujuan memberikan kenyamanan dan keamanan, keselamatan bagi masyarakat dalam memproduksi dan menggunakan produk dan untuk meningkatkan nilai tambah bagi pelaku usaha untuk memproduksi dan menjual produk halalnya," Papar nya.

Acara selanjutnya dilanjutkan dengan talkshow dengan nara sumber dari PT Makmur Berkah Amanda Tbk, Markus, Bank Jatim Syariah, Pramudya, Direktur Utama PT. Jamkrida Jawa Timur, Untung Heri Sukariyanto, Kepala Pusat Kajian Halal ITS, Setiyo Gunawan dan Wakil Satgas BPJPH Jawa Timur, M. Fauzi (Kasi Kemasjidan, Hisab Rukyat dan Bina Syariah Kanwil Kemenag Prov. Jatim).

Setiyo Gunawan menjelaskan bahwa semua produk (barang dan jasa) yang masuk, beredar, dan diperdagangkan di wilayah Indonesia wajib bersertifikat halal. "Hal ini sesuai dengan amanat Undang Undang R.I. Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal dan Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Jaminan Produk Halal," Kata Gunawan selaku Kepala Pusat Kajian Halal ITS.

Setali tiga uang, M. Fauzi menjelaskan dalam paparan pembuka dengan menyampaikan dasar kehalalan dengan mengacu pada kitab suci al-qur'an. “Hai manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaithan; karena sesungguhnya syaitan adalah musuh yang nyata bagimu, (QS. Al-Baqoroh ayat 168)," ujar M.Fauzi selaku Kasi Kemasjidan, Hisab Rukyat dan Bina Syariah Kanwil Kemenag Provinsi Jatim. 

Selain Itu, M. Fauzi menyampaikan mengenai tata cara memperoleh sertifikat halal, dokumen permohonan sertifikat halal, aneka produk halal. (Red)

Editor : Redaksi

suara-publik.com skyscraper