SURABAYA, (suarapublik.com) - Kembali, Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Rehabilitasi Sosial Bina Netra (RSBN) Malang, peduli pada masyarakat dan keluarga penyandang disabilitas sosial. Kepedulian ini berupa memberikan layanan Janeta (Jasa Layanan Netra) Mobile Unit, yang merupakan inovasi yang dikembangkan Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur,
Tujuan Janeta tersebut yakni mendekatkan akses pelayanan dan penjangkauan penyandang disabilitas, khususnya disabilitas netra yang berada di pelosok desa.
"Sesuai arahan Ibu Gubernur Jawa Timur, layanan rehabilitasi sosial bagi penyandang disabilitas diubah dari Residential Base (ke-panti-an) menuju Community and Family Base (masyarakat dan keluarga), yaitu menumbuh kembangkan kepedulian masyarakat dan keluarga dalam penanganan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) di Jawa Timur," kata Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Dr. Alwi, M.Hum.
Sejak dilaunching pada April 2020 lalu, Janeta telah hadir secara berkala di 14 Kota/Kabupaten di Jawa Timur, dengan total 245 penerima manfaat.
Yang terbaru, Kamis (16/9/2021), Janeta hadir di Desa Ngawonggo, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang.
"Ini adalah Kecamatan ke lima di Kabupaten Malang yang dikunjungi oleh Janeta," ujar Firdaus Sulistijawan, S. Sos, M.PSSp, Kepala UPT RSBN Malang.
100%
Dihadiri oleh 40 penyandang disabilitas, 12 di antaranya disabilitas netra. Dengan range usia anak 1th-12th dan usia dewasa 20th-47th.
Dalam Janeta dihadirkan kegiatan konseling dan pelatihan vocational keterampilan bagi penyandang disabilitas. Di antaranya Activity Daily Living (ADL), pembuatan keset, membaca dan menulis braille, pijat, orientasi mobilitas, konseling dan asesmen.
Selain Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur dan Kepala UPT RSBN Malang, hadir pula Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kabupaten Malang, Camat Tajinan, Kepala Desa Ngawonggo, Ketua Paguyuban Disabilitas Bintang Harapan. (Red)
Editor : Redaksi