BANYUWANGI, (suarapublik.com) - Kesal, lantaran tak di perhatikan usulan pembangunan jalan aspal dari warga Lingkungan Krajan RT 02 / RW 01, Kelurahan Kalipuro, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menutup jalan alternatif.
Warga sudah mulai hilang kesabarannya sebab mereka hanya di janjikan diperbaiki namun, sampai berita ini di tayangkan belum ada bukti konkrit.
Dengan kesepakatan bersama, akhirnya mereka beramai-ramai menutup jalan alternatif yang dilalui kendaraan berat roda empat yang menghubungkan antar Dusun Krajan tersebut.
Menurut salah satu warga setempat, Sandi menuturkan, bahwa warga sekitar Dusun Krajan tersebut merasa kecewa lantaran tak ada perhatian dari Pemkab Banyuwangi.
"Terkait penutupan jalan yang ditumpuki batu besar, ini sudah kesekian kalinya, karena bentuk kecewa kami warga yang tak kunjung di perhatikan dan di bantu oleh pemerintah maupun Dinas terkait, padahal sudah pernah di tutup oleh remaja karang taruna di tahun 2020 lalu," ujar Sandi, warga Dusun Krajan ini.
Masih Sandi, pihaknya sudah lama melayangkan surat untuk pengajuan perbaikan jalan Dusun Krajan tersebut.
"Kami sudah lama mengajukan mulai tahun 2015, 2016, sampai 2020. Pernah di janjikan oleh pihak kelurahan, dan ketika kami tanyakan lagi, ke Dinas PU CKPP dan ternyata di Dinas belum ada pengajuan katanya," cetusnya.
"Dan bahkan pernah di beritakan tahun 2020 kemarin dari dinas malah di janjikan akan di laksanakan di tahun 2021, antara bulan 6,7,8 akan di kerjakan sesuai arahan pihak dinas. Akan tetapi setelah menunggu lama dari janji yang di utarakan, warga dengan terpaksa menutup kembali sampai benar-benar terbukti dilaksanakan pekerjaan jalan hotmic," tambah Sandi dengan tegas.
Apabila Pemkab Banyuwangi memperbaiki jalan dengan pavingisasi, Sandi menegaskan akan menolak. Pasalnya, bila dibangun dengan cara paving, kondisi jalan tersebut tak akan bertahan lama.
"Kami warga tidak mau mendapatkan pavingisasi, kalau di paving, jelas akan hancur lagi, ini jalan alrtenatif. Bila jalan utama di tutup serta ada kegiatan umum seperti di bulan suci ramadhan, tentu saja, jalan artenatif jadi satu- satunya akses semua kendaraan," tandasnya.
Disisi lain, saat dikonfirmasi Lurah Kalipuro, Slamet Suryono via pesan Whatsapp, mengatakan, apabila Jalan di Dusun Krajan tersebut sudah diagendakan oleh Pemkab Banyuwangi pada saat Musrenbang TA 2020 lalu.
"Jalan itu sudah dapat pagu dari P.U Kkabupaten Banyuwangi..musren 2020..tapi belum dilaksanakan. Surat sudah meluncur..ke P.U...tokoh masyarakat sudah di ajak menghadap P.U, " kata Slamet Suryono melalui pesannya. (Dra)
Editor : Redaksi