suara-publik.com skyscraper
suara-publik.com skyscraper

BANYAK PENGENDARA YANG JATUH, WARGA DSN. BANYUURIP, GEMPOL KURUNG, MENGANTI GOTONG ROYONG PERBAIKI JALAN RUSAK

avatar suara-publik.com
Foto: Warga saat gotong royong
Foto: Warga saat gotong royong
suara-publik.com leaderboard

Gresik, suara-publik.com - Warga Dusun Banyuurip Desa Gempol Kurung, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik bergotong royong memperbaiki jalan.

Jalan yang diperbaiki warga itu merupakan jalan desa yang setiap hari dilewati oleh warga Dusun Banyuurip untuk melakukan aktivitasnya sehari hari.

Warga terpaksa memperbaiki karena jalan paving itu dinilai sudah rusak parah. Mereka sudah mengadukan rusaknya jalan ke pihak desa, namun hingga kini tidak ada respon dari desa. Padahal, jalan itu merupakan akses satu-satunya yang menghubungkan Dusun Banyuurip ke dusun lainnya, bahkan ke kota Surabaya.

Warga melakukan gotong royong memperbaiki jalan hanya dengan menggunakan peralatan seadanya.

“Masyarakat Dusun Banyuurip gotong royong memperbaiki jalan desa yang rusak karena prihatin dengan kondisi jalan tersebut. Beberapa kali ada warga yang jatuh di jalan ini,” kata Iswadi, salah satu warga yang ikut dalam gotong royong, Minggu, 12/12/2021.

Lebih lanjut menurut Iswadi, warga bahu membahu memperbaiki jalan tersebut agar tak ada lagi masyarakat yang terjatuh dan kesulitan saat melintas. Aksi itu juga dilakukan untuk menggugah nurani pemerintah Desa Gempol Kurung agar segera memperbaiki jalan lain yang rusak di desa itu.

“Kita perbaiki sendiri jalan ini karena sudah banyak warga yang jatuh. Dana yang kita pakai untuk membeli sirtu merupakan bantuan orang orang yang peduli dengan keluhan warga. Semoga dengan aksi warga ini pemerintah desa segera tergugah nuraninya,” pungkasnya.

Meski tanpa ketua RW, dan Kepala Dusun, warga tetap antusias dalam memperbaiki jalan. Mereka tahu jika ada warga sedang gotong royong, namun di duga pura pura tidak tahu.

Kepala Desa Gempol Kurung Nuriyadi saat dikonfirmasi mengatakan, dirinya tidak bisa berbuat banyak karena anggaran dari Pemerintah Pusat dan Daerah banyak yang digunakan untuk penanganan Covid-19. 

"Mengingat anggaran tahun 2020-2021 sebagian besar di gunakan untuk penanganan covid 19,sehingga pengajuan rehab jalan dari masyarakat tidak semua dapat direalisasikan oleh pemdes," kata Nuriyadi.(7ack)

Editor : Redaksi

Puasa Disbudpar
News   

Lebaran 2025 DLU Kerahkan 48 Kapal

SURABAYA, (suara-publik.com) - Memasuki musim mudik Lebaran 2025, PT Dharma Lautan Utama (DLU) mengambil langkah signifikan untuk menghadapi potensi…