Surabaya, suara publik - Peserta Didik kelas 8 SMP Sasana Bhakti Surabaya selalu berproses di dalam setiap pembelajaran. Dalam mapel IPS, Bab ASEAN; mereka dituntut untuk mengenal sebanyak 10 negara yang tergabung dalam ASEAN. Tentunya tak mudah bagi mereka dalam melaksanakannya. "Harus selalu ada inovasi dalam pembelajaran agar memberi kesan yang mendalam bagi mereka," ujar Bijak Yuriswira, S.H. selaku guru IPS.
Nampak dalam pembelajaran, mereka membawa beberapa makanan serta minuman yang berasal dari ASEAN namun tidak masuk ke ranah Indonesia, seperti nasi lemak dan Teh Tarik dari Malaysia. Mereka terlihat antusias dalam membawa makanan/minuman tersebut. Uniknya lagi, tugas tersebut dinilai pula oleh mapel IPA tentang nutrisi makanan/minuman yang ada di dalamnya. Inovasi tugas yang membuat senang peserta didik hingga pun mendapat nilai 2 mapel sekaligus menjadikan peserta didik kelas 8 sangat antusias.
"Tugas harusnya memberikan kesan yang menyenangkan agar pembelajaran dapat diserap dengan baik oleh peserta didik. Hubungan antarmapel adalah sebuah keniscayaan apalagi Kurikulum Merdeka yang baru dicanangkan oleh pemerintah membuka pintu lebar bagi warga sekolah untuk mendapatkan pengalaman pembelajaran yang inovatif, kreatif, dan tentunya menyenangkan," pungkas Bijak.(*)
Editor : Redaksi
